Sanksi AS Bikin Huawei Kehilangan Pendapatan Besar-Besaran

Selasa, 27 Agustus 2019 - 11:02 WIB
Sanksi AS Bikin Huawei Kehilangan Pendapatan Besar-Besaran
Sanksi AS Bikin Huawei Kehilangan Pendapatan Besar-Besaran
A A A
BEIJING - Dampak dari pembatasan bisnis yang dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap perusahaan teknologi asal China, Huawei, tak sebesar yang dikhawatirkan selama ini. Kendati demikian, dampak negatif itu tetap ada.

Dilansir dari Reuters, Senin (26/8/2019) pendapatan Huawei dari lini smartphone tahun ini diakui lebih rendah USD 10 miliar atau sekitar Rp 142 triliun.

Awalnya, pada Juni lalu CEO Huawei Ren Zhengfei memperkirakan dampak pembatasan bisnis dengan AS akan merugikan perusahaan sebesar USD 30 miliar.

"Ini sepertinya akan lebih rendah dari perkiraan. Namun anda harus menunggu sampai hasil kami muncul pada Maret," ujar Eric Xu, deputy chairman Huawei dalam sebuah konferensi pers.

Bisnis Huawei yang nilainya mencapai USD 100 miliar benar-benar terkena dampak yang besar sejak pertengahan Mei tahun ini. Tepatnya setelah pemerintah AS memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam perusahaan yang membuat Huawei dilarang berbisnis dengan perusahaan AS.

Divisi perangkat konsumer Huawei -- termasuk bisnis smartphone di dalamnya -- bahkan sampai mengembangkan sistem operasinya sendiri untuk menyiapkan diri jika pemblokiran tersebut benar terjadi.

"Tapi pengurangan (penjualan) lebih dari USD 10 miliar bisa terjadi," ungkapnya.

Sebagai perbandingan, divisi perangkat konsumer Huawei pada 2018 lalu mencatatkan pendapatan 349 miliar yuan. Namun, paruh pertama 2019 Huawei melaporkan mengantongi pendapatan 221 miliar yuan dari divisi konsumer.

AS sendiri memperpanjang masa penundaan pemblokirannya. Setelah sempat ditunda selama 90 hari, kini masa penundaan diperpanjang kembali selama 90 hari.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8194 seconds (0.1#10.140)