Tak Ada Orang yang Bisa Menghindar dari Industri 4.0

Sabtu, 07 September 2019 - 17:41 WIB
Tak Ada Orang yang Bisa Menghindar dari Industri 4.0
Tak Ada Orang yang Bisa Menghindar dari Industri 4.0
A A A
JAKARTA - Industri 4.0 adalah hal yang tak bisa dihindari. Untuk itu setiap orang dipaksa untuk meng-upgrade diri agar sesuai dengan kebutuhan yang berkembang di industri.

Salah satu bagian dari Industri 4.0 ialah machine learning, sebuah cabang aplikasi dari artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang fokus pada pengembangan sistem yang mampu belajar sendiri tanpa harus berulang kali diprogram oleh manusia.

"Industri 4.0 tak bisa dihindari, begitu juga dengan keberadaan machine learning. Kalau ditanya bagaimana mengantisipasinya, ya kita harus mengembangkan diri agar sesuai dengan kebutuhan teknologi," kata pakar teknologi informasi (TI), I Putu Edy Suardiyana Putra, dalam Seminar Umum Machine Learning and IoT for Supporting Indystry 4.0 di Universitas Mercu Buana (UMB), Kampus Meruya, Jakarta.

Dia pun mengamini perkembangan teknologi yang masif bakal mematikan banyak lapangan pekerjaan. Tapi dibalik itu juga tetap ada penciptaan lapangan pekerjaan baru.

Seminar ini sendiri merupakan puncak dari pembelajaran intensif machine learning selama dua bulan penuh oleh ratusan mahasiswa dari berbagai universitas dan lulusan baru TI di Indonesia. ”Seminar berhubungan juga dengan program beasiswa yang disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika,” kata Wakil Dekan Bidan Sumber Daya dan Keungan Fakultas Ilmu Komputer UMB, Ida Nurhaida.

Lebih lanjut dikatakan, para peserta diberikan pelatihan machine learning secara intensif selama 36 kali pertemuan dalam dua bulan. Sedangkan seminar memberikan gambaran kepada peserta cara menerapkan mechine learning dalam mendukung industri.

Aplikasi machine learning mulai banyak beredar di industri, terutama terkait sistem klasifikasi dan prediksi. Misalnya, aplikasi yang memungkinkan bagaimana menangkap informasi yang ada di internet.”Bagaimana dengan algoritma yang digunakan, maka informasi yang paling populer yang ditangkap tersebut jadi data untuk diolah kembali untuk bisa dilakukan prediksi,” ungkapnya.

Dia menilai mechine learning dan IoT sudah menjadi inti dari teknologi masa kini dan masa depan. Karena itu mahasiswa, khusus di bidang TI harus siap menguasainya dan Kementerian Kominfo sudah menekankan hal itu.

Ditanya pengenalannya di Kampus UMB, Ida menjelaskan, di kampusnya sudah ada riset aplikasi mechine learning. Bahkan sudah banyak melahirkan aplikasnya, antara lain sistem pengenalan motif batik dan pengenalan lokasi kebakaran di DKI Jakarta.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2221 seconds (0.1#10.140)