Merger OVO dan DANA, Jadi Jurus Sakti Grab Saingi Gojek

JAKARTA - Grab dikabarkan akan membeli mayoritas saham DANA dari Elang Mahkota Teknologi (EMTEK). Selanjutnya Grab akan menggabungkan (merger) OVO dan DANA.

Sebagaimana diwartakan oleh Reuters, keputusan tersebut diambil untuk menyaingi usaha uang elektronik milik Gojek yakni GoPay. Aksi korporasi ini akan membuat persaingan Grab dan Gojek makin sengit.

Keduanya berkompetisi dalam bidang jasa keuangan, e-commerce, ride-hailing, dan food delivery. OVO dan GoPay telah berlomba-lomba untuk menduduki posisi teratas sebagai platform pembayaran online sejak 2018. Dan DANA sendiri tidak berada jauh dari keduanya.

"Ini menjadi bagian dari pertarungan Grab-Gojek," kata seorang sumber dikutip dari Reuters, Kamis (12/9/2019).

Namun, sumber tersebut enggan membeberkan nilai akuisisi saham DANA yang akan dilakukan Grab. Menurut Finance Asia, saat ini OVO memiliki valuasi sebesar USD2,9 miliar, sementara belum ada data mengenai valuasi DANA.

Selain itu, pembicaraan mengenai struktur kepemilikan masih perlu dibicarakan dengan Bank Indonesia. Sebab ada batasan kepemilikan asing di dalam sistem pembayaran digital.

Seperti diketahui Grab memiliki saham cukup besar pada OVO meskipun jumlah tepatnya masih belum bisa dikatakan. Sedangkan EMTEK saat ini memiliki lebih dari 50% saham DANA.

SoftBank dikatakan mendukung rencana ini. Rencana itu juga telah didiskusikan dengan petinggi-petinggi Indonesia ketika CEO sebuah perusahaan investasi dari Jepang Masayoshi Son datang ke Jakarta pada Juli lalu.