Apple Dinilai Gagal Bikin iPhone 11 Mengesankan Pasar Asia

Jum'at, 13 September 2019 - 07:17 WIB
Apple Dinilai Gagal Bikin iPhone 11 Mengesankan Pasar Asia
Apple Dinilai Gagal Bikin iPhone 11 Mengesankan Pasar Asia
A A A
JAKARTA - Apple 'bangunkan' pasar Asia dengan ponsel barunya, iPhone 11. Sayanganya, handphone tersebut dinilai gagal membangkitkan minat masyarakat Asia untuk meliriknya.

Kenapa? Karena konsume di Benua Asia terbiasa mendapatkan ponsel yang penuh fitur dengan anggaran terbatas. Harga Apple yang lebih rendah untuk model entry level, dari iPhone XR Rp10,5 juta menyebabkan beberapa diskusi tapi analis skeptis tentang masa depannya di Asia.

Analis percaya langkah penurunan harga bertujuan merebut kembali posisinya yang hilang di China, di mana pangsa pasar Apple telah tergelincir dalam beberapa kuartal terakhir. Sementara konsumen berbondong-bondong lari ke ponsel Huawei -sebagian untuk mendukung merek lokal di tengah-tengah perang perdagangan AS, tapi banyak juga karena pertimbangan harga.

Laman GSM Arena melaporkan, kamera tambahan pada model iPhone 11 baru adalah fitur utama di tahun 2019 dibandingkan XR dan XS dari tahun lalu. Namun analisanya handphone baru itu tidak akan membalikkan pangsa pasar yang menyusut.

Langkah penurunan harga juga bisa dilihat dari harga model Pro yang sama dengan XS tahun lalu. Apple tampaknya agresif untuk mendapatkan pangsa pasarnya kembali. Apple sendiri kehilangan konektivitas 5G pada tahun ini, karena ketidaksediaan pemasok modem.

Bukan hanya di China dan Korea Selatan di mana Apple telah kehilangan pangsa pasar, respons terhadap iPhone 11 di India juga sama. Mereka tidak antusias.

Analis IDC Navkendar Singh mengatakan, pembeli lokal lebih peduli tentang memiliki produk Apple (lama) daripada memiliki model terbaru Apple. Ini bisa bisa dilihat dari permintaan iPhone XR yang didiskon yang tetap melaju.

Seorang analis dari CFRA menawarkan pandangan yang berlawanan, melihat diskusi tentang Weibo berpusat pada harga yang lebih rendah dari iPhone 11 sebagai tanda positif. Mereka juga percaya bahwa layanan Arcade dan TV + baru dari Apple akan membantu menarik konsumen.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8495 seconds (0.1#10.140)