Ramah Lingkungan, Kapal Pesiar Hidrogen Makin Populer

LONDON - Sinot Yacht Architecture & Design dan Lateral Naval Architects mengenalkan Aqua, kapal pesiar mewah sepanjang 112 meter bertenaga hidrogen cair. Kapal itu diprediksi akan menjadi kapal masa depan yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien.

“Setiap proyek baru, saya selalu menantang tim saya dan diri saya untuk melampui apa yang sudah kita buat,” kata pemimpin Sinot Yacht Architecture & Design, Sander Sinot, dilansir Forbes.

Hidrogen cair yang menjadi sumber energi bagi Aqua disimpan di bagian kapal tersebut dengan temperature sangat rendah di dalam tanki terisolasi. Hidrogen cair itu diubah menjadi energi listrik oleh sel bahan bakar Proton Exchange Membrane (PEM).

Energi listrik tersebut ditransmisi ke mesin penggerak kapal dan baterei untuk tenaga cadangan. Semua kebutuhan energy di kapal tersebut disuplai dari energi hydrogen tersebut. Teknologi tersebut juga tidak menimbulkan suara berisik sehingga menghilangkan kesan kalau kapal pesiar itu cenderung bising.

“Bayangkan Aqua di lautan lepas, bergerak di perairan dengan tenaga berbasis cairan,” kata Sanders Sinot. “Kapal yang mampu melaju dengan kecepatan 17 knot dengan daya jelajah 3.750 mil laut, Aqua menjadi kapal pesiar modern dan solid di perairan,” paparnya.

Penggunaan bahan bakar hidrogen cair, menurut Sanders Sinot juga menunjukkan faktor ramah lingkungan menjadi aspek yang subjektif karena berkaitan dengan mesin dan bahan bakar. "Hal populer saat ini adalah bagaimana menciptakan kapal yang efisien dan mengurangi emisi,"tuturnya.

Sanders Sinot memaparkan kalau kapal bertenaga hidrogen akan menjadi tren masa depan. Itu akan menggeser kapal bertenaga diesel yang dianggap tidak ramah lingkungan. Meskipun saat ini, kapal dengan tenaga kombinasi baik listrik dan diesel juga sedang diminati di pasaran.

Inovasi tersebut bukan hanya pada mesin. Tapi, desain interior dan eksterior kapal tersebut menampilkan kemewahan. Khusus untuk eksterior kapal tersebut mengutamakan dek atas yang terbuka dan tersambung dengan berbagai ruangan di kapal tersebut. Alas kapal itu menggunakan kayu sehingga tampil elegan dan alami.

"Kita mengintegrasi antara semua aspek untuk mendesain Aqua," kata Sanders Sinot. Aspek yang diutamakan dalam kapal pesiar mewah adalah investasi dan kebebasan.

Untuk pencahayaan interior lebih mengandalkan cahaya matahari pada siang hari sehingga lebih natural. Aqua juga dilengkap beberapa ruangan hiburan baik di dalam ruangan atau pun di luar ruangan. Khusus ruangan makan dengan 14 kursi memberikan nuansa pesta. Kapal itu juga memiliki dua kamar VIP, dan empat kamar reguler dengan desain interior terinspirasi Jepang yang mengutamakan keterbukaan, kemewahan, dan kenyamanan.

Aqua juga dilengkapi dengan kapal kecil untuk kepentingan penjelajahan dan tiga jet ski turut melengkapi kapal mewah tersebut.ruang pijat hidro dan studio yoga juga memberikan kesempatan untuk kesehatan jiwa. Berbagai peralatan gym tersedia lengkap di ruangan dengan pemandangan laut.

Melansir Monaco Tribune, Aqua sebelumnya dipamerkan di Monaco Yacht Show yang berlangsung pekan lalu. Sebanyak 30.000 pengunjung dan 160 perusahaan ikut dalam pameran kapal pesiar mewah menjadi ajang bergengsi setiap tahunnya. Aqua menjadi kapal pesiar yang menarik perhatian.

Kapal pesiar hidrogen berskala lebih kecil dikenalkan Diana Yacht Design. Mereka mengungkapkan kapal teknologi baru tersebut dengan panjang 36 bernama Blue Angel. Kapal tersebut didesain bersama Exmar Yacthing yang mengembangkan teknologi berkekuatan hidrogen.

Kapal Blue Angel tersebut hanya digunakan untuk petualangan jarak pendek. Untuk mendukung perjalanan jarak jauh, kalau itu menggunakan tenaga hibrid bertenaga listrik.

"Kapal yang didesain untuk keluarga modern itu mampu melaju dengan kecepatan 12 knot,"demikian keterangan Diana Yacht Design dilansir BOat International. Kapal tersebut juga memiliki emisi nol dan tidak menimbulkan polusi suara serta tidak ada daya getar.

Bagaimana keamanan pembangkit hidrogen? Desainer kapal itu menjelaskan energi hidrogen disimpan di tanki khusus yang aman dan telah diuji coba. 100% tenaga hidrogen bisa digunakan untuk jangka pendek. Kapal tersebut juga sudah mendapatkan setrifikasi ramah lingkungan di Jerman. (Andika H Mustaqim)