Tim Zen Raih Juara Cyber Jawara 2019

Kamis, 17 Oktober 2019 - 15:59 WIB
Tim Zen Raih Juara Cyber Jawara 2019
Tim Zen Raih Juara Cyber Jawara 2019
A A A
DEPOK - Tim Zen dari Universitas Indonesia menjadi juara dalam kompetisi hacking Cyber Jawara 2019. Tim Zen mengalahkan 14 tim finalis lain dan akan mewakili Indonesia di kompetisi hacking level Asia Tenggara Cyber SEAGAMES di Bangkok, Thailand.

Tim Zen terdiri dari Febriananda Wida Pramudita, Raihan Ramadistra dan Steven Kusuman ketiganya adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI angkatan 2017. "Tadi soal yang agak susah itu tentang binary exploitation" kata Steven Kusuman, salah satu anggota Tim Zen, Kamis (17/10/2019).

Febrianda, anggota tim lainnya mengungkapkan bahwa rahasia menang mereka karena banyak berdoa dan berusaha. Padahal segala persiapan dilakuan disaat tugas kampus sedang banyak-banyaknya. "Kita tetap berusaha latihan sih di akhir pekan," kata Febrianda.

Komite Cyber Jawara, Bisyron Wahyudi mengatakan, Cyber Jawara adalah sarana mengasah kemampuan hacker lokal, sarana mengalihkan perhatian terhadap tindakan ilegal, rekrutmen SDM muda dengan kemampuan yang bagus. Dia menambahkan, Cyber Jawara juga untuk rekrutmen wakil nasional untuk kejuaraan internasional dan dunia. "Promosi kegiatan peningkatan kesadaran keamanan siber dalam bentuk kompetisi dan sarana promosi kegiatan cyber security nasional ke Luar Negeri", kata Bisyron.
Tim Zen Raih Juara Cyber Jawara 2019

Mereka yang menjadi juara selama ini dikirim mewakili Indonesia dalam kejuaran CYBER SEAGAME (level Asia Tenggara) dan kemudian berpeluang juga mengikuti kejuaraan internasional hacking dunia di Tokyo (Japan Seccon) dan kejuaraan dunia hacking di Las Vegas Amerika Serikat (CTF Defcon).

Ketua IDSIRTI-BSSN, Rudi Lumanto menambahkan, juara cyber jawara selama dua tahun berturut turut berhasil menjadi juara kompetisi hacking se ASEAN (CYBER SEAGAME) dan menyabet peringkat delapan di kompetisi level dunia Japan Seccon. "Sebenarnya Indonesia masih kekurangan banyak SDM bidang keamanan siber, masih kekurangan sarana sosiliasasi kesadaran keamanan siber di level under ground dan para hacker muda. Cyber Jawara diharapkan bisa turut menjawab kebutuhan tersebut dan turut serta berkontribusi dalam membangun keamanan siber nasional", kata Rudi.

Pada tahap final ini bertanding 15 tim (45 talenta muda). Mereka telah lolos babak penyisihan online yang dilaksanakan dengan format Capture the Flag (CTF) dengan tipe Jeopardy secara online. Pada CTF Jeopardy, peserta akan dihadapkan dengan sejumlah skenario keamanan dan mencari data khusus (Flag) yang bisa didapat dengan mengeksploitasi celah dari sistem atau mencari informasi penting yang terkait dengan keamanan dari data yang disiapkan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7028 seconds (0.1#10.140)