BMW Seri 7, Interpretasi Kemewahan yang Sesungguhnya

Kamis, 17 Oktober 2019 - 16:31 WIB
BMW Seri 7, Interpretasi Kemewahan yang Sesungguhnya
BMW Seri 7, Interpretasi Kemewahan yang Sesungguhnya
A A A
BMW Seri 7 melakukan pembaruan yang membuatnya jadi lebih dari sekadar menawan untuk memuaskan para jutawan. Inilah jawaban BMW guna membawa para konsumennya menikmati kemewahan yang sesungguhnya. BMW Group Indonesia akhirnya tak tahan juga membawa BMW Seri 7 baru ke Indonesia di pengujung tahun ini.

Di saat penjualan automotif turun dibanding tahun lalu, BMW justru meluncurkan sedan flagship yang volume penjualannya terbilang kecil. Sangat niche malah kalau boleh dikatakan. Logikanya penjualan mobil ini tentu tak akan mampu mendongkrak total sales volume BMW di pasar Indonesia.

“Meskipun pasar turun, segmen premium tidak lebih baik tetapi juga tidak lebih buruk dari tahun kemarin, ya bisa dibilang stagnan,” tutur Bayu Riyanto, Vice President PT BMW Group Indonesia. “Jadi Seri 7 terbaru ini kita harapkan menjadi trigger. Karena Seri 7 di Indonesia cukup banyak diminati,” sambung Bayu.

Ya, pasar automotif memang tengah lesu. Tapi toh itu bukan jadi halangan buat BMW membawa BMW Seri 7 facelift ke Indonesia. ““New 7 Series adalah sebuah produk dengan desain elegan yang dilengkapi dengan sejumlah teknologi yang inovatif. Sejumlah perubahan yang ada pun diyakini akan mampu hadir untuk memenuhi selera dan kebutuhan pasar,” kata Ramesh Divyanathan, President Director PT BMW Group Indonesia.

Kebutuhan para eksekutif akan sebuah mobil mewah yang memenuhi keinginan dan mewakili identitas mereka memang akan selalu ada. Tidak naik dan tidak turun. Boleh dibilang stagnan. Namun pasar ini memiliki karakter yang unik dimana mereka selalu membutuhkan sesuatu yang baru.

Untuk memenuhi faktor identitas inilah makanya BMW menghadirkan dua varian BMW Seri 7 yakni BMW Seri 740 Li Opulence dan BMW Seri 730 M-Sport Package. Mudah saja membedakannya, BMW Seri 7 Li Opulence didedikasikan buat para eksekutif yang ingin terlihat matang dan supermapan.

Sebaliknya BMW Seri 7 M Sport Package dibuat untuk para eksekutif yang diam-diam masih menyimpan gejolak anak muda. BMW 740 Li Opulence menggantikan varian BMW Seri 7 sebelumnya BMW Seri 740 Li Pure Excelence. Varian ini hadir dengan tampilan super elegan. Bagian yang sangat mencolok di varian ini adalah penyematan velg full krom berukuran 20 inci.

Penyematan aksen full krom ini justru tidak terkesan aneh. Bahkan justru mampu membuat varian ini terlihat eksotis dan meningkatkan aura mewah. Bisa jadi material krom yang digunakan di velg BMW seri 7 baru ini merupakan material yang super premium. Sementara varian BMW 730 M-Sport Package condong ke arah berbeda.Bagian depan mobil ini terdapat air intake berukuran besar yang tidak ditemukan di varian BMW 740 Li Opulence.

Desain velgnya juga sangat berbeda dan terdapat disk brake berwarna biru yang mewakili karakter M-Sport. Meski demikian desain eksterior mobil ini kurang lebih tetap sama. Justru jika dibandingkan dengan BMW Seri 7 sebelumnya, mobil ini terasa begitu dinamis.

Tidak terlihat kaku dan gambot seperti model sebelumnya. Perbedaan lainnya juga terlihat dari penggunaan material kulit. BMW 740 Li Opulence hadir dengan material dominan kulit Alcantara sementara BMW 730 M-Sport Package menggunakan material kulit Nappa.

Yang membedakan lainnya adalah pilihan mesin BMW 740 Li Opulence menggunakan mesin V6 BMW TwinPower Turbo yang mampu menghasilkan tenaga 340 daya kuda dan torsi maksimal 450 Nm. Sementara BMW 730 M-Sport mengunakan mesin 4-silinder 2.0 liter yang dapat menghasilkan tenaga 265 daya kuda dan torsi maksimal 400 Nm.

Meski ada perbedaan fokus mereka dalam memberikan kemewahan dan memanjakan penumpang tidak berkurang. Kabin belakang BMW Seri 7 adalah yang terbaik di kelasnya. Kabin belakang ini punya kursi elektrik yang bisa direbahkan dan sudah ada sandaran kakinya, cocok untuk santai sambil menonton apa pun yang tayang di kedua monitor 10 inci di belakangnya.

Kurang cukup, jok mobil juga dilengkapi dengan fitur pijat yang bisa membuat siapa saja yang duduk di belakang merasa yaman. Pemilik mobil ini bahkan diberikan tablet bawaan yang bisa digunakan untuk mengontrol hampir semua fungsi mobil. Tablet itu pun bisa dibawa keluar mobil dan dipakai sebagai tablet biasa.

BMW 7 Series baru ini juga tetap mempertahankan fitur remote control parking menggunakan display key tetap hadir dan bisa bikin berdecak kagum kala mobil bergerak sendiri tanpa ada yang menyopiri. BMW 740Li Opulence akan tersedia di semua dealer BMW Indonesia dengan harga 2,299 M rupiah, sedangkan BMW 730Li M Sport hadir dengan harga 1,829 M rupiah, keduanya harga off-the-road mulai Desember 2019.

Sempat Jadi Kandidat Mobil Presiden


Masih ingat saat Kementerian Sekretariat Negara berniat mengganti mobil kenegaraan Presiden Joko Widodo? Saat itu mobil dinas Presiden Jokowi dianggap sudah usang dan kerap bermasalah. Keinginan untuk mengganti tersebut langsung direspons oleh dua pabrikan mobil premium yakni BMW dan Mercedes-Benz.

Seperti biasa Mercedes-Benz kembali menawarkan versi terbaru Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Mobil Mercedes-Benz punya peluang besar karena mobil itu merupakan mobil yang digunakan oleh Presiden Jokowi. Sementara BMW menawarkan BMW Seri 7 kode F02. Seperti Mercedes-Benz S600 Pullman Guard, BMW Seri 7 F02 juga memiliki kemampuan antibalistik yang mumpuni.

Mengutip dari BMW blog, buat mewujudkan hal tersebut gak salah BMW memilih tipe yang satu ini, lantaran BMW 7 Series ini memiliki spesifikasi paling tinggi. Terdapat mesin berkapasitas 6.000cc V12 yang mampu menghasilkan tenaga hingga 544 tenaga kuda.

Akselerasi dari 0 hingga 100 kilometer per jam bisa ditempuh hanya dalam 6,2 detik aja. Sedangkan buat kecepatan maksimal bisa diraih sampai 210 kilometer per jam dengan sistem pembatasan elektronik. Hanya saja Kementerian Sekretariat Negara tidak mudah berpaling dari Mercedes-Benz.

Presiden Jokowi di periode kedua pemerintahannya akan menggunakan mobil terbaru Mercedes-Benz S600 Pullman Guard. Tentu ada pertimbangan tertentu mengapa pemerintah tetap memilih Mercedes-Benz. Yang pasti BMW tetap perlu diapresiasi karena berani menawarkan sebuah mobil yang memang akan jadi hal yang baru buat Presiden Indonesia jika terpilih sebagai mobil kenegaraan.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9018 seconds (0.1#10.140)