Terbukti Bisa Hindari Tabrakan, Mampu Ngegas dan Ngerem Otomatis

Jum'at, 01 November 2019 - 14:00 WIB
Terbukti Bisa Hindari Tabrakan, Mampu Ngegas dan Ngerem Otomatis
Terbukti Bisa Hindari Tabrakan, Mampu Ngegas dan Ngerem Otomatis
A A A
TOKYO - Sebelum masuk ke era autonomus drive , teknologi driving assist menjadi fitur paling banyak dicari dan dipakai. Teknologi tersebut secara pasif dan aktif dirancang untuk memantu pengemudi saat berkendara. Di Honda Motor Co ., namanya Honda Sensing.

Khusus Indonesia, Honda Sensing hanya ada di varian All New Honda Accord. Tapi, di pasar Jepang, sistem tersebut sudah diaplikasikan di hampir seluruh model mobil Honda, termasuk Honda Fit/Jazz.

Saat berkunjung ke Japan Automobile Research Institute (JARI), di Ibaraki, Jepang, KORAN SINDO diajak Honda untuk mencoba langsung fitur Honda Sensing di dua mobil mereka. Yaitu, Honda Insight dan Honda CR-V.
Terbukti Bisa Hindari Tabrakan, Mampu Ngegas dan Ngerem Otomatis

Kedua mobil tersebut sudah dilengkapi dua jenis sensor. Pertama adalah Millimeter-Wave Radar di Front Grille mobil yang bisa mendeteksi objek seperti pejalan kaki secara akurat.

Kedua, Monucular Camera yang terpasang di bagian dalam kaca depan mobil untuk mengidentifikasi atribut dan ukuran pejalan kaki, serta target objek lainnya dalam rentang jarak deteksi hingga 60 meter di depan kendaraan. Nah, berikut adalah tiga fitur keren di kedua mobil tersebut yang dicoba:

1. Selalu Mengikuti Mobil di Depan
Jalanan tol luar kota di Jepang relatif kosong tapi punya batas kecepatan. Yakni, 60 km/jam hingga 100-120 km/jam. Nah fitur Adaptive Cruice Control (ACC) dengan Low Speed Follow (LSF) memudahkan pengguna saat berkendara di luar kota.

Ketika aktif, Honda Insight yang penulis kendarai akan selalu mengikuti mobil Honda Vezel hybrid di depannya. Dari keadaan diam, hingga terus menerus mengikuti mobil depan. Jarak dan kecepatan bisa kita atur dengan menekan switch (RES/+) atau (SET/-).

Artinya, tidak perlu lagi menekan pedal gas dan rem. Yang ujungnya berkendara menjadi rileks. Awalnya memang agak takut mempercayakan mobil untuk mengerem dan berakselerasi otomatis. Tapi, setelah terbiasa, fitur ini akan sangat membantu dalam perjalanan panjang sehingga tidak mudah lelah. Di Indonesia, rasanya ACC berguna sekali di tol Jakarta-Surabaya.
Terbukti Bisa Hindari Tabrakan, Mampu Ngegas dan Ngerem Otomatis

2. Menjaga Mobil Tidak Keluar Jalur
Sudah banyak kejadian kecelakaan karena pengemudi mengantuk dan kendaraan keluar jalur, terutama di jalan tol. Nah, disinilah fungsi Lane Keeping Assist System (LKAS). LKAS membuat tuas kemudi menjaga tetap lurus dan berada di tengah sesuai jalur. Juga berfungsi sebagai pendamping fitur ACC. Supaya mobil kita tetap mengikuti mobil di depannya.

3. Mengoreksi Setir dan Melakukan Mengerem
Sebagai kelanjutan dari LKAS, Honda Sensing juga punya fitur Road Departure Mitigation System (RDM). Ketika mobil keluar garis tanpa lampu sein, tuas kemudi akan bergetar dan indicator Lane Departure di display indicator berkedip.

Lane Departure juga bisa melakukan koreksi untuk menjaga mobil tetap di jalurnya. Di saat mobil keluar jalur, Honda Sensing bahkan dapat melakukan mitigasi dengan pengereman (khusus di lajur tidak putus).
Terbukti Bisa Hindari Tabrakan, Mampu Ngegas dan Ngerem Otomatis

Ketika kami mencoba memutar tuas kemudi Honda Insight sedikit keluar jalur, RDM langsung aktif dan melakukan koreksi agar tetap berada di dalam marka. Menariknya, fitur ini bisa mendeteksi apakah pengemudi sengaja keluar jalur (untuk menyalip) atau tidak sengaja. Canggih sekali!
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0702 seconds (0.1#10.140)