Hino Siap Datangkan Truk dan Bus Hybrid di Semester I Tahun 2020

Rabu, 06 November 2019 - 17:52 WIB
Hino Siap Datangkan Truk dan Bus Hybrid di Semester I Tahun 2020
Hino Siap Datangkan Truk dan Bus Hybrid di Semester I Tahun 2020
A A A
TANGERANG - PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) menyatakan kesiapannya untuk meluncurkan kendaraan komersial hybrid di Tanah Air. Truk dan bus listrik itu bakal didatangkan pada semester I tahun 2020.

Rencana tersebut diungkapkan Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI saat ditemui wartawan di Hino Training Center, Tangerang, Rabu (6/11/2019). Dikatakannya, untuk meluncurkan produk baru, perusahaan Jepang ini perlu melakukan pengenalan lebih jauh terhadap iklim pasar kendaraan listrik di Indonesia terlebih dulu.

Pengenalan tersebut tidak hanya secara teori, tapi juga harus mendatangkan produk terbaru tersebut untuk dicoba dan dievaluasi. “Tidak lama lagi kita tes di sini dan kita lihat hasilnya. Mungkin Semester I tahun depan. Kita butuh persiapan,” kata Santiko.

Perusahaan sudah 37 tahun hadir untuk melayani pelanggannya di Indonesia. Oleh karena itu, Hino tidak mau asal dalam menghadirkan produk terbarunya. Perusahaan berharap nantinya kendaraan hybrid di Indonesia bisa berkelanjutan.

Teknologi hybrid pada truk dan bus memang membutuhkan investasi yang lebih tinggi dibandingkan tenaga solar yang ada saat ini. Hino tidak ingin jika biaya operasional kendaraan hybrid yang digunakan pelanggan ikut naik karena hal tersebut.

Pihaknya tengah mencari cara agar penggunaan hybrid di lapangan tidak terlalu mahal. Misalnya menekan biaya perawatan kendaraan. “Mahal atau murah ongkos angkut barang tergantung juga sama biaya maintenance. Kalau misalkan unitnya bisa dibuat di Indonesia dan langgeng, investasinya lebih murah,” tukas Santiko.
Penjualan HinoBicara penjualan, ungkap dia, Hino di Indonesia pada semester I tahun ini mengalami gangguan karena terpengaruh oleh isu politik. Tetapi di semester II perlahan mulai meningkat lagi. “Hingga saat ini masih bertumbuh dibandingkan semester I. Tapi kalau dibandingkan tahun lalu memang turun,” sebutnya.

Kendati demikian, perusahaan masih optimistis karena melihat potensi pasar di Indonesia masih besar. Sejauh ini dari total penjualan, truk berukuran 6x4 yang digunakan untuk pengangkutan tambang dan infrastruktur berkontribusi sekitar 30%. Kemudian, kendaraan kargo berkontribusi 30-35%, head truck 20%, dan sisanya penjualan bus.

Selain penjualan di dalam negeri, HMSI juga melakukan ekspor khusus unit Dutro ke beberapa negara. Jumlah ekspor Dutro dari Januari hingga Oktober 2019 sebanyak 1.960 unit. “Ekspor kami paling banyak ke Filipina dan Vietnam. Lalu diikuti Afrika Timur dan Amerika Tengah,” pungkasnya.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0522 seconds (0.1#10.140)