Optimalkan Pelayanan, Idemu Terapkan Teknologi 4.0

JAKARTA - Sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan terhadap konsumen, perusahaan furnitur, Idemu, menerapkan teknologi 4.0 agar pelayanannya lebih baik. Dengan teknologi, Idemu mencoba membantu pelanggannya untuk mendesain ruangan lebih cepat dengan fitur yang beragam.

Penerapan teknologi dilakukan Idemu dari awal proses hingga akhir pelayanan. Perusahaan di bawah naungan Vivere Group ini berkomitmen, memberikan solusi untuk mengisi dan memanfaatkan ruangan dalam rumah, agar dapat digunakan secara efektif dan fungsional.

William Simiadi, Managing Director Vivere Group mengatakan, dengan teknologi yang diterapkan Idemu, konsumen bisa langsung mengubah desain yang ditawarkan jika dirasa tidak cocok. Harga yang harus dibayar oleh konsumen juga langsung terlihat di saat yang sama.

“Desainnya sesuai kemauan konsumen. Seperti mau warna apa, fitur apa, dan lain-lain. Dan di waktu yang sama harga langsung keluar,” kata William, saat peluncuran showroom kedua Idemu di Centra Park Jakarta, Jumat (15/11/2019).

William menjelaskan, proses awal pelayanan Idemu adalah dengan mendatangkan rumah konsumen. Di sana, petugas Idemu akan melihat serta mengukur ruangan, dan menanyakan desain sesuai kemauan konsumen.

Setelah itu, lanjut dia, Idemu akan mencoba mendesain sesuai dengan kebutuhan konsumen. Jika dirasa tidak cocok, konsumen dapat mengubahnya secara real time. Setelah cocok, data-data itu masuk ke pabrik. Di sana, operator Idemu bisa dengan mudah memindai barcode.

Dengan begitu, para operator di pabrik tahu bagian mana yang harus dipotong, warna yang digunakan, dan lainnya. “Jadi mempercepat proses dan mengurangi kesahalan-kesalahan seperti human error,” jelas William.

Idemu hadir di Indonesia pada 23 Juli lalu. Hingga saat ini perusahaan baru memiliki dua showroom yakni di Kemang dan di Central Park, Jakarta. Idemu menargetkan sekitar akhir Kuartal I 2020 akan membuka showroom ketiganya di Gading Serpong, Tangerang.

“Dari awal buka sampai saat ini kami sudah memiliki 100 konsumen. Targetnya hingga akhir tahun bisa sampai 300 konsumen. Kalau target penjualan kami belum bisa bagikan,” tandas William.