Perangi Kampanye Hitam, Google Ikut Batasi Tayangan Iklan Politik

Jum'at, 22 November 2019 - 14:34 WIB
Perangi Kampanye Hitam, Google Ikut Batasi Tayangan Iklan Politik
Perangi Kampanye Hitam, Google Ikut Batasi Tayangan Iklan Politik
A A A
LONDON - Google umumkan akan batasi iklan politik di seluruh dunia. Pengumuman ini muncul mengikuti platform media sosial lainnya seperti Twitter, Snapchat dan Facebook yang telah lebih dulu mengatur kebijakan terkait penayangan iklan politik.

Nantinya, kelompok-kelompok politik masih diperbolehkan menayangkan iklan berdasarkan kategori umum seperti usia, jenis kelamin dan lokasi. Namun Google tidak akan mengizinkan apabila iklan kampanye politik hanya ditujukan kepada orang-orang berdasarkan kecenderungan pandangan politik mereka.

"Kami menyadari bahwa dialog politik yang kuat adalah bagian penting dari demokrasi, dan tidak ada yang dapat menilai secara adil setiap klaim politik, tuntutan balik, dan sindiran” kata Scott Spencer, Kepala Manajemen Produk Google untuk Iklan Google dalam laman dari BBC News, Kamis (21/11/2019).

Kebijakan ini sudah diberlakukan di Inggris dan Uni Eropa, namun akan diberlakukan secara global pada 6 Januari 2020 dan disinyalir akan berdampak besar bagi Pemilu Amerika Serikat tahun depan.

Selain itu google juga akan berencana untuk membatasi semua iklan politik di platform digital miliknya seperti Youtube dan Google Search.
(AUZA ASYANI)
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3206 seconds (0.1#10.140)