Arab Saudi Ternyata Gudangnya Batu Tertua di Dunia, Dulunya untuk Ritual

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 16:48 WIB
loading...
Arab Saudi Ternyata Gudangnya Batu Tertua di Dunia, Dulunya untuk Ritual
Batuan tua Mustatil telah ditemukan di berbagai lingkungan di kawasan Arab Saudi, termasuk enam contoh yang terlihat di lereng gunung berapi. Foto/©Gary Rollefson/Live Science
A A A
MADINAH - Tanah Arab Saudi menyimpan ratusan batuan tua. Ukurannya bisa lebih besar dari lapangan sepak bola ala Amerika dan bisa ditemukan di seluruh wilayah Arab Saudi, termasuk di lereng gunung berapi. (Baca juga: Tahun Ini Dunia Begitu Sibuk Mengeksplorasi Luar Angkasa )

Struktur batu besar yang dilaporkan pada 2017 sekarang tampaknya menjadi beberapa monumen tertua di dunia. Arkeolog melaporkaan usianya sekitar 7.000 tahun.

Sebuah studi baru tentang struktur batu misterius -dulu disebut "gerbang" tapi sekarang disebut sebagai "mustatil"- menunjukkan bahwa mereka digunakan untuk kepentingan ritual. Penanggalan radiokarbon dari arang yang ditemukan dalam salah satu struktur menunjukkan orang-orang yang membuatnya sekitar tahun 5000 SM (Sebelum Masehi). Sebuah tim peneliti melaporkan dalam sebuah artikel yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal The Holocene.

"Fenomena mustatil mewakili perkembangan luar biasa dari arsitektur monumental, karena ratusan bangunan ini dibangun di barat laut Arab," tulis para peneliti dalam makalahnya seperti dikutip Live Science.

"'Bentang alam monumental' ini mewakili salah satu bentuk konstruksi struktur batu monumental skala besar paling awal di mana pun di dunia," katanya lagi.

Penggunaan Ritual
Live Science melaporkan, struktur batuan tua ini terbuat dari dinding batu rendah yang membentuk apa yang sering terlihat seperti gerbang lapangan dari atas. Ukurannya beragam dengan beberapa berukuran panjang kurang dari 49 kaki (15 m) dan yang terbesar berukuran panjang sekitar 2.021 kaki (616 m).

Ketika pertama kali dibangun, banyak mustatil akan memiliki platform di kedua ujung "persegi panjang", para peneliti menemukan saat menganalisis beberapa struktur. Di atas panggung salah satu mustatil, mereka menemukan sebuah lukisan dengan desain geometris di atasnya.

Desain lukisan "saat ini tidak diketahui dari konteks seni cadas lainnya" di wilayah tersebut, tulis tim dalam artikel jurnal.

"Sangat mungkin struktur ini akan secara visual spektakuler dan mungkin cukup banyak dilukis," kata Pemimpin Studi Huw Groucutt, pemimpin Kelompok Peristiwa Ekstrem di Institut Max Planck untuk Ekologi Kimia di Jerman.

Beberapa artefak ditemukan di dalam mustatil, menunjukkan bahwa struktur tersebut tidak ditempati atau digunakan sepanjang tahun. Juga, "dinding panjang (dari mustatil) sangat rendah dan biasanya tidak memiliki titik masuk yang jelas. Ooleh karena itu tampaknya tidak berfungsi secara jelas seperti kandang hewan," tulis tim tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)