Jadikan Indonesia Smart City, Qlue Sabet ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019

Senin, 03 Februari 2020 - 23:31 WIB
Jadikan Indonesia Smart City, Qlue Sabet ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019
Jadikan Indonesia Smart City, Qlue Sabet ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019
A A A
JAKARTA - Perusahaan ekosistem smart cityterlengkap di Indonesia, Qlue, mengawali 2020 dengan menerima penghargaan ASEAN Best IoT Startup di dalam ajang ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019 yang berlangsung di Sasana Kijang, Kuala Lumpur,Malaysia pada Kamis, 16 Januari 2020.

Qlue berhasil menyisihkan lima nominator dari berbagai negara lainnya di ASEAN. Sebagai peraih Best IoT Startup, Qlue dinilai sebagai startup yang konsisten untuk berinovasi dan berhasil mendorong perubahan positif di Indonesia melalui solusi smart city yang komprehensif berbasis Internet of Things(IoT).

ASEAN Rice Bowl Startup Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada beberapa startup sebagai penghargaan atas inovasi, keunggulan, kinerja terbaik, dan semangat kewirausahaan mereka. ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019 menerima 3.170 nominasi dari Asia Tenggara, meningkat 60 persen dari tahun sebelumnya. Dari ribuan nominasi yang masuk, sebanyak 107 startup terpilih menjadi finalis ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019.

“Kami menganugerahkan ASEAN Best IoT Startup 2019 kepada Qlue karena kami menilai Qlue telah berhasil mengimplementasikan teknologi IoT sebagai salah satu basis teknologi untuk mengembangkan ekosistem smart city. Qlue terus berinovasi dari aplikasi pelaporan masyarakat
menjadi penyedia ekosistem smart cityterlengkap di Indonesia dan ASEAN. Kami berharap, Qlue dapat terus mewakili Indonesia dan ASEAN di Global Startup Awards untuk berkompetisi dengan berbagai startup lainnya dari seluruh dunia,” kata Chairman ASEAN Rice Bowl Startup
Awards and New Entrepreneurs Foundation, Hamdi Mokhtar dalam keterangan persnya di Jakarta Senin (3/2/2019).

samentara Founder & CEO Qlue, Rama Raditya mengatakan penghargaan ASEAN Best IoT Startup 2019 dari ASEAN Rice Bowl Startup Awards di awal tahun ini merupakan hasil kerja keras dari setiap individu di Qlue dalam menciptakan berbagai inovasi dan solusi yang menjadi pendukung ekosistem smart city. Sejak awal didirikan, Qlue selalu berusaha memberikan solusi teknologi untuk mendukung ekosistem smart cityberbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI),

Internet of Things(IoT), dan mobile workforceyang dapat memudahkan warga, pemerintah, dan bisnis untuk dapat bekerja lebih efektif.
“Pencapaian di awal tahun ini sangat istimewa bagi Qlue dalam menyambut tantangan baru di 2020. Penghargaan ini semakin mengukuhkan rencana kami di tahun 2020 yang menargetkan pertumbuhan bisnis lebih dari 50%. Penghargaan ini juga akan meningkatkan skalabilitas Qlue untuk masuk ke pasar internasional, karena kami akan mewakili Indonesia dan ASEAN di tingkat global. Di 2019 sendiri, Qlue sudah melakukan berbagai aktivitas di beberapa negara meliputi Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taipei, dan beberapa negara di Eropa seperti Spanyol dan Italia,” kata Rama.

Penghargaan Best IoT Startup yang diraih oleh Qlue ini tidak lepas dari berbagai inovasi Qlue yang diterima secara luas oleh masyarakat. Dengan memanfaatkan IoT dan smartphone, Qlue membuat sensor pengumpul data di sebuah area melalui aplikasi QlueApp. Warga dapat
memonitor status laporan di dalam aplikasi, mulai dari menunggu, proses, hingga selesai. Warga dapat menggunakan foto dan video untuk membuat laporan dan dapat memberikan penilaian terhadap kinerja petugas dalam menanggapi laporan. Dengan fitur geotracking laporan warga langsung masuk ke dalam QlueDashboard agar masalah dapat langsung didata, dipetakan dan ditindaklanjuti. QlueApp juga memungkinkan warga untuk melakukan chatsecara personal, atau berdasarkan kelurahan dan kecamatan. Pengguna QlueApp juga bisa melihat berapa banyak laporan di sekitar mereka dan daerah lain melalui fitur search by map.

Qlue juga mengembangkan sensor dan analisis video yang secara otomatis dapat mendeteksi muka, mengklasifikasi dan menghitung jumlah mobil, plat nomor, jumlah orang, dan kemampuan lainnya yang disematkan di CCTV dan lampu pengatur lalu lintas. Solusi Qlue ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan, mengurai kemacetan dan peringatan secara otomatis bagi pelanggar parkir liar melalui teknologi AI dan IoT.

Qlue juga akan memperkuat solusi IoT di bidang smart environmentdengan meluncurkan solusi untuk mengurangi masalah polusi udara di daerah perkotaan dalam waktu dekat. Sementara itu, saat ini pengguna QlueApp sudah mencapai lebih dari 750 ribu orang di lebih dari
20 daerah dan 23 Polda di Indonesia, dengan beberapa daerah baru antara lain Minahasa, Tarakan, Kupang, Kabupaten Gorontalo, dan Kabupaten Belitung. Solusi CCTV & video analytics Qlue juga telah digunakan oleh tiga Balai Besar Jalan Nasional untuk mendapatkan analisis secara otomatis mengenai jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan nasional di Banten, Mataram, dan Papua. Analisis tersebut digunakan oleh Kementerian PUPR untuk menganggarkan perbaikan jalan secara akurat.

Walikota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore, MM, MH, menyatakan Qlue adalah salah satu aplikasi pelaporan terbaik di Indonesia yang telah diterapkan sebagai bagian dari pelayanan Pemerintah Kota Kupang kepada masyarakat. Masyarakat Kota Kupang dapat menyampaikan keluhan secara cepat terhadap pelayanan publik kepada pemerintah kota melalui QlueApp, dan akan langsung direspon oleh seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Kupang. Tiga masalah utama yang sering dilaporkan oleh warga Kota Kupang sepanjang Agustus hingga Desember 2019 adalah sampah (23%), lampu penerangan jalan yang rusak (13%), dan mobilitas dan akses (9%).

“Sejak mengimplementasikan Qlue di bulan Agustus 2019, Pemkot Kupang bisa merespon dan menindaklanjuti keluhan masyarakat secara cepat. Sebelum Qlue hadir, Kota Kupang masuk ke dalam tiga kota terkotor di Indonesia. Tapi saat ini kami telah berhasil lepas dari predikat tersebut berkat berbagai laporan mengenai sampah dari masyarakat secara real-time, sehingga kami dapat dapat merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai dengan aspirasi masyarakat,” kata Jefri Riwu Kore.

Qlue juga akan segera hadir di Kabupaten Belitung pada kuartal pertama 2020 sebagai bagian dari implementasi Belitung Smart Island. Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si, menilai Qlue adalah perusahaan penyedia ekosistem smart citydengan reputasi dan kredibilitasyang telah terbukti di Indonesia. Kehadiran Qlue di Kabupaten Belitung akan membantu masyarakat serta pemerintah dalam membuat lompatan yang lebih jauh untuk mencapai tujuan akhir, yakni peningkatan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan pemerataan pertumbuhan ekonomi dengan integrasi teknologi informasi menuju Belitung Smart Island.

“Qlue dengan kemampuan solusi smart city akan mendampingi Pemkab Belitung untuk mempercepat peningkatan kapasitas SDM, peningkatan tata kelola pemerintahan, dan pemerataan pertumbuhan ekonomi. Dengan semangat "Let's Go Belitung!", kami ingin mengajak orang datang ke Belitung tidak hanya untuk datang berwisata, tapi juga berinvestasi dan bermitra dengan kami. Kerja sama dengan Qlue akan membawa dampak positif yang lebih besar untuk seluruh masyarakat Belitung,” kata Isyak Meirobie.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9507 seconds (0.1#10.140)