Google Play Store Dijebol Pengembang Nakal, Anda Perlu Hapus Aplikasi Ini

Kamis, 03 September 2020 - 19:35 WIB
loading...
Google Play Store Dijebol Pengembang Nakal, Anda Perlu Hapus Aplikasi Ini
Google Play Store masih belum aman terhadap serangan malware, bahkan dari pengembang aplikasi jahat yang secara terang-terangan mengambil keuntungan finansial dari pengguna smartphone berbasis OS Android. Foto/Ist
A A A
MOUNTAIN VIEW - Ada banyak jenis malware berbeda yang harus diwaspadai oleh pengguna Android setiap kali mereka mengunduh sesuatu dari Google Play. Terlebih toko aplikasi pihak ketiga atau lainnya di interwebs.

Untuk sementara yang disebut "Metode fleeceware" mungkin tampak kurang berbahaya pada "pandangan pertama" dibandingkan trojan perbankan yang tersebar luas atau s erangan ransomware. Ancaman yang semakin meluas ini dapat merampok ratusan atau bahkan ribuan dolar Anda tanpa menimbulkan tanda bahaya.

Sekarang hal yang sama tidak dapat dikatakan lagi setelah peneliti keamanan siber, Sophos, menemukan kejahatan siber berbahaya tersebut. Baru-baru ini mereka dapat dengan mudah mengidentifikasi beberapa lusin aplikasi yang secara terang-terangan mengabaikan atau dengan cerdik menghindari aturan baru yang diterapkan Google.

Sayangnya, Phone Arena melaporkan, raksasa mesin pencarian tersebut belum mengambil tindakan terhadap semuanya, kecuali hanya beberapa aplikasi yang ditemukan menggunakan berbagai trik kotor untuk "menipu" pelanggan untuk fitur-fitur dasar. Seperti konversi file, perekaman layar, pemilihan wallpaper, atau meramal.

Aplikasi apa saja yang berbahaya menurut Sophos? Berikut ini nama-nama aplikasi yang wajib Anda copot dari handphone Android:
- File Converter & JPEG Converter
- Recover deleted photos, Photo backup
- Screen recorder: Game recorder
- Photo grid mixer: Insta grid & photogrid
- Search by Image: Image Search – Smart Search
- Dynamic Wallpaper
- Gametris Wallpaper
- Tell Shortvideo
- Fontmoji
- Video Magician
- Xstar: Sleep and Mindfu – Apps on Google Play
- Palmistry Astrology
- Futurescope
- Fortune Mirror
- Prank Call Free Lite
- Fake Chat Conversation – Prank
- Old Me
- My Replica 2: Ethnic Origin, Celebrity Look-Alike
- Live GO Map 2020 for Poke Radar
- IV GO Calculator for Poke GO Genie
- Hy G File Scanner
- Montage
- Zynoa Wallpaper
- Futurescope

Itu adalah daftar yang cukup panjang, tapi masih belum lengkap. Google sendiri terus berupaya mendapatkan pengembang yang menghindari aturan untuk merevisi batas perilaku ilegal. Beberapa pedoman terlalu samar atau permisif dalam melindungi para pengguna.

Biaya Berlebihan
Beberapa aplikasi tidak berbahaya, hanya mengenakan biaya berlebihan untuk layanan dan fitur paling dasar. Misalnya, pengembang aplikasi Android secara sah dapat mengenakan biaya hingga Rp6 juta untuk langganan mingguan aplikasi. Jumlah yang sama sekali tidak masuk akal.

Yang tidak lagi diizinkan oleh developer adalah menyembunyikan persyaratan perjanjian berlangganan. Tetapi mereka menggunakan berbagai taktik yang terus membuatnya terus terjadi.

Pengguna sering kali tertipu untuk berlangganan banyak aplikasi yang berbeda sekaligus dan dikenai biaya berlebihan untuk akses mingguan ke layanan tunggal lainnya. Istilah rinci dari banyak langganan dikaburkan dengan teks kecil atau bahkan font abu-abu pada latar belakang putih, membuatnya sangat sulit dibaca.

Seperti biasa, metode terbaik untuk melindungi diri Anda dari semua jenis ancaman yang dipasang di Google Play adalah dengan hati-hati menelusuri ulasan penggunanya. Juga mengabaikan peringkat lima bintang yang dapat dengan mudah dihasilkan oleh mesin atau dimanipulasi dengan cara lain.

Jika Anda akhirnya mengunduh dan berlangganan aplikasi Android yang tampaknya menunjukkan perilaku seperti perangkat lunak, jangan lupa untuk berhenti berlangganan layanan samar apa pun yang mungkin muncul di laporan mutasi bank Anda dengan tagihan mingguan, bulanan, atau tahunan yang berlebihan sebelum sebenarnya. (Baca juga: Wujudnya Melengkung, Monitor Samsung Odyssey G9 dan G7 Penuhi Harapan Gamer )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)