AS Buktikan Vaksin Ali Mohamed Zaki Sembuhkan Corona di Monyet

Senin, 24 Februari 2020 - 00:14 WIB
AS Buktikan Vaksin Ali Mohamed Zaki Sembuhkan Corona di Monyet
AS Buktikan Vaksin Ali Mohamed Zaki Sembuhkan Corona di Monyet
A A A
WUHAN - Demi mencari formula vaksin virus corona dikabarkan ilmuan Inggris dan Amerika Serikat menggunakan ribuan monyet yang sengaja disuntikan serum corona untuk menemukan vaksin

Seperti dilansir dari Daily, Minggu (23/2/2020), Monyet-monyet AS dirawat dengan obat percobaan baru untuk memerangi penyakit pernapasan, yang telah menyebar ke seluruh dunia.

Vaksin antivirus eksperimental yang ditemukan Ali Mohamed Zaki atau yang disebut remdesivir dikabarkan telah menyembuhkan kera rhesus, vaksin itu adalah vaksin virus corona sindrom pernafasan Timur Tengah.

Para ilmuwan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) mengatakan obat ajaib itu ditemukan ketika diberikan kepada kera sebelum mereka terinfeksi dan sekarang berharap mereka dapat mengujinya dengan epidemi COVID-19 (Wuhan), yang merupakan bagian yang sama. keluarga virus. BACA JUGA: Dunia Cari Ali Mohamed Zaki Pembasmi Virus Corona di Arab Saudi

Sebelumnya terungkap laporan daftar paten obat ampuh Virus Corona yang diajukan Amerika Serikat dan China membuat sebagaian ilmuan curiga wabah corona sengaja diciptakan China dan AS.

Sebuah laporan CBC News tentang pemerintah Kanada mendeportasi ilmuwan China yang bekerja di laboratorium Winnipeg yang mempelajari patogen berbahaya menyelundupkan virus corona. BACA JUGA: Teka-Teki AS dan China Kantongi Obat Ampuh Virus Corona Terungkap!

Institut Virologi Wuhan, yang merupakan laboratorium utama di Tiongkok yang mempelajari virus kelelawar dan manusia, juga mendapat kecaman. "Para ahli teori sanggahan yang menghubungkan coronavirus China dengan penelitian senjata," seperti dilansir The Washington Post yang berfokus pada fasilitas itu.

Sebuah laporan dari Amerika Serikat telah membuat kemajuan dalam pengobatan pasien yang dikonfirmasi terinfeksi virus korona baru itu.

Hal ini tertuang dalam New England Journal of Medicine (NEJM) pada 31 Januari 2020 lalu mengatakan, bahwa pasien pertama yang didiagnosis Corona Wuhan” di Amerika Serikat terlihat membaik dan tidak memperlihatkan adanya efek samping setelah diberikan “Remdesivir” , yakni sejenis obat percobaan virus Ebola dari perusahaan farmasi Gilead Science.

Obat ini dikembangkan oleh Gilead Sciences yang berbasis di Amerika Serikat, ditujukan untuk penyakit menular seperti Ebola dan SARS.

Dan AS memberikan obat tersebut secara cuma-cuma kepada pemerintah China untuk membantu mengobati Corona di China.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9447 seconds (0.1#10.140)