Kinerja Indosat Ooredoo Tahun 2019 Super-Kinclong

Senin, 24 Februari 2020 - 21:00 WIB
Kinerja Indosat Ooredoo Tahun 2019 Super-Kinclong
Kinerja Indosat Ooredoo Tahun 2019 Super-Kinclong
A A A
JAKARTA - Indosat Ooredoo mengalami pertumbuhan signifikan pada 2019 seiring dengan strategi perusahaan untuk melayani kebutuhan pasar telekomunikasi Indonesia.

President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama, mengatakan, Indosat Ooredoo telah berhasil melaksanakan strategi tiga tahun Perusahaan. Hal ini memicu kinerja keuangan yang solid.

"Kami berinvestasi untuk meningkatkan cakupan dan kinerja jaringan 4G, langkah-langkah ini berkontribusi terhadap peningkatan basis pelanggan dan volume trafik data Perusahaan. Sejalan dengan langkah kami untuk masa yang akan datang, kami ingin memainkan peran utama dalam membangun ekosistem digital Indonesia," kata Ahmad di Jakarta, Senin (24/2/2020).

Total pendapatan tumbuh 12,9% menjadi Rp26,1 triliun, pendapatan seluler naik 14,7% menjadi Rp20,7 triliun, dan EBITDA mencapai Rp9,9 triliun, atau tumbuh kuat sebesar 51,6% YoY (tahun ke tahun). Pelanggan seluler tumbuh 1,2 juta pelanggan menjadi 59,3 juta pelanggan pada akhir 2019, dan Average Revenue per User (ARPU) meningkat menjadi Rp27,9 ribu dari tahun sebelumnya sebesar Rp18,7 ribu, yang utamanya disebabkan oleh tingginya peningkatan trafik data sebesar 71,6% YoY.

"Indosat Ooredoo membukukan laba bersih sebesar Rp1.569,0 miliar atau naik sebesar hampir Rp4 triliun dibandingkan rugi bersih di tahun 2018 yang disebabkan oleh perbaikan EBITDA dan penjualan menara," paparnya.

Dalam hal operasional, Indosat Ooredoo berhasil melaksanakan penggelaran jaringan 4G secara intensif, mengembangkan cakupan populasi 4G dari hanya sebesar 44% pada akhir 2017 hingga mencapai hampir 90% di tahun 2019, serta meningkatkan kualitas konektivitas di seluruh Indonesia secara signifikan. Sebagai bukti momentum pencapaian sepanjang tahun Indosat Ooredoo telah berhasil meraih penghargaan bergengsi Gold Stevie® Award Asia Pacific Award untuk Innovation in Technology Development.

Perusahaan telah mengoperasikan total 124.144 BTS per 31 Desember 2019, meningkat sebesar 49.218 BTS dibandingkan tahun lalu. Sampai dengan saat ini, Perusahaan mengoperasikan BTS 4G sebanyak 48.048 unit.

Selain itu, kami juga mendapat pengakuan untuk ‘Best Bundling Program’ dan ‘Most Innovative Data Package’ dari Selular Awards. "Kami juga mendapat nilai yang baik untuk ASEAN Corporate Governance Scorecard, dengan nilai di atas rata-rata dibandingkan dengan 100 perusahaan publik terbesar di Indonesia, atas keberhasilan meningkatkan nilai kepuasan pelanggan," imbuhnya.

Manajemen juga telah menyelesaikan penjualan 3.100 menara perusahaan kepada PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dan PT Professional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dengan nilai transaksi sebesar Rp6,39 triliun. Penjualan ini akan mendukung rencana strategis Indosat Ooredoo untuk meningkatkan pengalaman jaringan lebih lanjut, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi pelanggan.

Pada tahun 2020, perusahaan memberikan arahan pertumbuhan pendapatan sesuai dengan tingkat pertumbuhan pasar, dengan EBITDA margin pada kuadran persentase 30% atas, serta CAPEX di antara Rp8,5 triliun-9,5 triliun.
(mim)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8458 seconds (0.1#10.140)