Ahli Pastikan Karakter Corona COVID-19 Berbeda-Beda Setiap Negara

Selasa, 25 Februari 2020 - 18:07 WIB
Ahli Pastikan Karakter Corona COVID-19 Berbeda-Beda Setiap Negara
Ahli Pastikan Karakter Corona COVID-19 Berbeda-Beda Setiap Negara
A A A
JAKARTA - Virus Corona yang terus memakan korban jiwa terus diteliti oleh para ilmuwan. Dan kini para pakar menemukan karakteristik sifat Corona yang setiap daerah baru akan berbeda dari tempat asal.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dunia harus bersiap menghadapi pandemi virus corona yang potensial.

Tedros Ghebreyesus mengatakan penyebaran virus di seluruh dunia belum pada tahap pandemi tetapi mengakui ia memiliki potensi untuk menjadi pandemi.

WHO tidak lagi menggunakan skala resmi untuk menyatakan pandemi, meskipun juru bicara Margaret Harris mengatakan akan mulai menggunakan istilah itu dalam komunikasi jika yakin pandemi telah tercapai.

Berbicara di Jenewa, Dr Ghebreyesus mengatakan fokusnya masih harus pada penanggulangan virus di masing-masing negara, menambahkan bahwa dunia belum melihat 'penyakit parah skala besar atau kematian'.

Dia mengatakan WHO 'terdorong oleh terus menurunnya kasus di China', meskipun lebih dari 77.362 kasus telah dinyatakan di sana, termasuk 2.618 kematian.

" Sebuah tim spesialis yang dikirim ke China menemukan bahwa epidemi memuncak antara 23 Januari dan 2 Februari, dan sejak itu terus menurun,' katanya seperti dilansir dari Dailymail, Selasa (25/2/2019).

Artikel yang diterbitkan dalam Journal of Medical Virology Studi ini melihat melalui kode protein yang disukai virus, dan menunjukkan bahwa hewan yang paling mungkin menampung virus korona yang dalam istilah ilmiah dinamakan 2019-nCoV itu adalah ular.

“Hasil yang diperoleh dari analisis evolusi menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ular adalah reservoir satwa liar yang paling memungkinkan untuk penyebaran virus corona Wuhan,” kata ahli.

Sekadar informasi, seperti dilansir situs Webmd, sebagian besar virus corona menyebar dengan cara yang sama dengan virus penyebab flu lainnya. Virus bisa tersebar melalui orang yang terinfeksi saat batuk dan bersin.

Virus juga dapat tersebar apabila seseorang menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, atau dengan menyentuh hal-hal seperti gagang pintu yang disentuh oleh orang yang terinfeksi.

Hampir setiap orang mendapatkan infeksi coronavirus setidaknya sekali dalam hidup mereka. Di Amerika Serikat, coronavirus atau virus korona lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim dingin, tetapi siapa pun dapat terkena infeksi virus tersebut kapan saja.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8191 seconds (0.1#10.140)