NASA Siap Jatuhkan Asteroid yang Bisa Bikin Semua Orang Kaya?

Minggu, 08 Maret 2020 - 17:01 WIB
NASA Siap Jatuhkan Asteroid yang Bisa Bikin Semua Orang Kaya?
NASA Siap Jatuhkan Asteroid yang Bisa Bikin Semua Orang Kaya?
A A A
NEW YORK - Badan Antariksa Amerika Serikat NASA tengah menargetkan asteroid yang sangat berharga sehingga 'membuat setiap manusia menjadi miliarder'

Seperti dilansir dari Daily, NASA dan Elon Musk bos Space X untuk misi mendaratkan penyelidikan pada 16 Psyche.

"Tata surya dapat mendukung industri miliar kali lebih besar daripada yang kita miliki di Bumi," kata mantan insinyur NASA Phil Metzger, yang sekarang menjadi ilmuwan planet di University of Central Florida.

"Ketika Anda pergi ke skala peradaban yang jauh lebih besar, di luar skala yang dapat didukung oleh planet," katanya.

"maka jenis hal yang dapat dilakukan peradaban tidak dapat dipahami oleh kami ... Kami akan dapat mempromosikan masyarakat sehat di seluruh dunia." dunia pada saat yang sama bahwa kita akan mengurangi beban lingkungan di Bumi. "

Tahun lalu, terungkap bahwa NASA dapat membangun stasiun ruang angkasa di dalam asteroid untuk menambang mineral berharga.

Psyche 16 menurut NASA, inilah salah satu obyek paling misterius di tata surya kita. NASA menyebut letak Psyche 16 berlokasi sekitar 230 juta mil atau 370 juta km dari Bumi. Spesifiknya letaknya ada diantara Mars dan Jupieter. Baru-baru ini, NASA mendapatkan gambar close-up dari asteroid kecil ini.

Pada 2022 nanti, NASA berencana untuk mengadakan misi ke sana untuk menyingkap keadaan sebenarnya dari asteroid tersebut. Hal ini terkait adanya anggapan bahwa asteroid Psyche 16 sebenarnya dulu adalah inti dari sebuah planet yang kemudian hancur akibat tabrakan yang pernah terjadi.

Dari sana, mereka menyimpulkan jika bagian dalam dari Psyche 16 berisikan bermacam-macam logam seperti besi, nikel, logam mulia, bahkan logam langka lainnya seperti emas, platinum, dan tembaga. Bahkan nilai logam dan emasnya mencapai 8.072 kuadrilliun Euro atau 10.000 kuadriliun US Dollar (kuadriliun = 1.000.000.000.000.000).

Penelitian pada tahun 2022 tersebut tak membuat NASA berencana membawa berbagai alat bukti dari sana ke Bumi. Sebab, NASA tidak ingin membuat sebagai perekonomian dunia menjadi berantakan.

Lindy Elkins-Tanton, ilmuan NASA dan direktur Arizona State University School of Bumi dan Antariksa mengatakan ada cara untuk mengujungi asteroid ini tapi tidak untuk membawa logam dari sana.

“Nilai logam akan runtuh saat itu juga. Bahkan bisa membuat semua perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan, distribusi, dan perdagangan mengalami inflasi. Termasuk pemerintah,” jelasnya. Pada akhirnya perekonomoian tidak jalan.

“Saya berpikir nantinya kami akan melihat sesuatu yang benar-benar mustahil dan unik,” ungkap Elkins-Tanton

Asteroid ini akhir-akhir ini menjadi perdebatan banyak pihak lantaran setelah keluarnya U.S. Commercial Space Launch Competitiveness Act pada 2015, perusahaan dapat melakukan penambangan di luar angkasa, salah satunya adalah di asteroid.

Akta ini secara resmi mengubah peraturan yang sebelumnya sudah pernah ditetapkan, yaitu Perjanjian Luar Angkasa, sebuah dokumen yang ditandatangani oleh AS dan Rusia di antara negara-negara lain pada 1960-an. Dokumen itu mengatakan bahwa bulan dan benda-benda langit lainnya adalah bagian dari “warisan bersama umat manusia.”
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4885 seconds (0.1#10.140)