Waze PHK 5% Karyawan dan Tutup Kantor di Asia dan Amerika Latin

Jum'at, 11 September 2020 - 11:13 WIB
loading...
Waze PHK 5% Karyawan dan Tutup Kantor di Asia dan Amerika Latin
Ilustrasi Waze. FOTO/ IST
A A A
CALIFORNIA - Waze, layanan navigasi dan pemetaan milik Google , akan mem-PHK 5 persen karyawannya secara global. Secara angkat, ada sekitar 30 orang dari 555 total karyawan yang akan diberhentikan dari pekerjaannya. BACA JUGA - Baru Disuntik Vaksin Buatan China, Pulang dari Semarang Relawan Ini Positif Corona

Informasi ini diumumkan oleh CEO Waze Noam Bardin melalui email kepada karyawan.(Baca juga: Huawei Mate 40 Pro Gunakan Lensa Depan Sony IMX 588 + IMX 516 )

Selain memberhentikan karyawan, Waze juga akan menutup beberapa kantornya di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin untuk memfokuskan kembali bisnisnya di pasar tertentu.

Beberapa kantor yang akan ditutup antara lain di Malaysia, Singapura, Kolombia, Cili, dan Argentina.

"Kami telah memutuskan untuk memfokuskan sumber daya kami pada peningkatan produk untuk pengguna kami, mempercepat investasi kami dalam infrastruktur teknis, dan memfokuskan kembali upaya penjualan dan pemasaran kami pada sejumlah kecil dari negara-negara bernilai tinggi," tulis Bardin dikutip dari The Verge, Jumat (11/9/2020).

Waze mengatakan pemutusan hubungan kerja tersebut sebagian karena pandemi virus korona, yang telah mengosongkan jalan raya di seluruh dunia dan membuat banyak kota terkunci.

Karena banyak yang tinggal dan bekerja dari rumah menjadi kondisi new normal, lebih sedikit orang yang menggunakan Waze untuk kebutuhan navigasi harian mereka.

Dengan lebih sedikit pengguna yang membuka Waze, berarti pendapatan iklan untuk perusahaan jadi lebih sedikit.

Waze telah mengalami penurunan baik pada pengguna aktif bulanan atau jumlah pelanggan yang menggunakan aplikasi setiap bulan.

Pada April, Waze menjelaskan dalam sebuah posting blog betapa parahnya angka penurunan penggunanya. Secara global, pelanggan W aze berkendara 60 persen lebih sedikit pada Maret, saat kebijakan lockdown mulai diberlakukan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2267 seconds (0.1#10.140)