Microsoft Gigit Jari, ByteDance Lebih Pilih Oracle Kelola TikTok di AS

Senin, 14 September 2020 - 09:22 WIB
loading...
Microsoft Gigit Jari, ByteDance Lebih Pilih Oracle Kelola TikTok di AS
Wall Street Journal melaporkan Oracle Corp telah dipilih sebagai pemenang tender untuk operasi aplikasi paling populer di AS tersebut. Microsoft pun gigit jari. Foto/Ist
A A A
WASHINGTON - Selesai sudah gonjang-ganjing jual-beli TikTok di Amerika Serikat. Wall Street Journal melaporkan Oracle Corp telah dipilih sebagai pemenang tender untuk mengoperasikan aplikasi paling populer di AS tersebut. (Baca juga: Lima Fenomena Astronomi yang akan Terjadi di Pekan Kedua September 2020 )

Hal ini terungkap setelah pihak Microsoft Corp. mengatakan tawarannya ditolak oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance Ltd.

Oracle akan diumumkan sebagai "mitra teknologi tepercaya" TikTok di AS, lapor Wall Street Journal, mengutip sumber sumber yang tidak disebutkan namanya. Ini pun bukan kesepakatan penjualan langsung seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya.

"ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft," kata raksasa Redmond yang berbasis di Washington dalam sebuah pernyataan. Padahal mereka yakin proposalnya baik untuk pengguna TikTok, sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional.

Microsoft, yang bekerja dengan Walmart Inc., telah dilihat sebagai pemenang yang lebih mungkin di awal proses tender penjualan TikTok. Namun ke belakang pembicaraannya mendingin, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut.

Microsoft belum diminta untuk merevisi penawaran awalnya dalam menghadapi tanda-tanda penolakan baru-baru ini terhadap kesepakatan dari pejabat pemerintah China, sumber itu menambahkan. Itu membuat pesaing, Oracle Corp. lebih unggul dalam negosiasi.

Microsoft mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka siap untuk membuat perubahan yang ditujukan untuk mengatasi masalah keamanan nasional AS. “Untuk melakukan ini, kami akan membuat perubahan signifikan untuk memastikan layanan memenuhi standar tertinggi untuk keamanan, privasi, keamanan online, dan memerangi disinformasi, dan kami memperjelas prinsip-prinsip ini dalam pernyataan bulan Agustus kami. Kami berharap dapat melihat bagaimana layanan berkembang di area penting ini,” kata Microsoft.

Untuk diketahui, setelah Administrasi Trump mengeluarkan ancaman agar TikTok di wilayah Amerika Serikat dijual kepada perusahaan AS. Alasannya, keamanan data warga AS terancam digunakan oleh Pemerintah China. TikTok pun ditenggat untuk mengalihkan asetnya hingga pertengahan September ini.

Ada banyak raksasa teknologi Amerika yang berada dalam daftar peminat TikTok. Antara lain, Microsoft, Oracle, dan Twitter. (Baca juga: Kartu Prakerja Jadi Harapan Penopang Ekonomi Saat Pandemi )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1558 seconds (0.1#10.140)