Panaskan China, Apple Tambah Jumlah Pabrik iPhone di India

Selasa, 15 September 2020 - 21:03 WIB
loading...
Panaskan China, Apple Tambah Jumlah Pabrik iPhone di India
Ilustrasi Apple. FOTO/ IST
A A A
NEW DELHI - Hubungan Panas atara Amerika Serika dan China, Pegatron, pabrikan Apple terbesar kedua setelah Foxconn, memulai operasinya di India.

Langkah tersebut merupakan awal bagi pabrikan elektronik Taiwan itu untuk mendirikan basis manufaktur di India.

Pegatron mengumumkan dimulai operasi bisnisnya dalam sebuah pernyataan yang diajukan ke registrar perusahaan pada 4 September.

Perusahaan itu telah menunjuk BSR & Co sebagai auditor hukum untuk tahun keuangan yang berakhir pada 31 Maret 2021. Adapun Chui Tan Lin, CEO Pegatron Corporation Taiwan, dan Akhilesh Bansal ditunjuk sebagai Direktur bisnis India, sesuai peraturan pengajuan perusahaan.

Pegatron menjadi salah satu dari tiga produsen kontrak Apple, dua lainnya adalah Foxconn dan Wistron yang sudah lebih dulu ada di India.

Mengutip dari Times Now News, Selasa (15/9/2020), masuknya pabrikan kontrak senilai USD 45 miliar ini akan memberikan dorongan bagi basis manufaktur Apple yang ingin mendiversifikasi fasilitas produksinya dari China, di tengah perang dagang AS-China yang kini terus memanas.

Tidak hanya Apple, beberapa pembuat ponsel dan elektronik global lainnya sedang terpikat oleh pemerintah India. Dengan menggunakan skema Production Linked Investment (PLI) yang dinilai menguntungkan dalam upaya untuk meningkatkan manufaktur lokal dan meningkatkan ekspor.

Awal bulan ini saja, pemerintah India menyetujui proposal ekspor seluler senilai USD 100 miliar dari perakit iPhone terbesar Apple Foxconn, Pegatron, dan Wistron serta Samsung, Karbonn, Lava, dan Dixon.

Dilaporkan bahwa pabrikan kontrak Apple , serta raksasa teknologi global seperti Samsung dan pembuat handset lokal Lava dan Dixon telah menawarkan untuk memproduksi perangkat seluler dan komponen dalam lima tahun ke depan di bawah skema baru Pusat untuk meningkatkan manufaktur elektronik.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1979 seconds (0.1#10.140)