Waspada, Penularan COVID-19 Tanpa Gejala Happy Hipoxia Hadir di Tengah Kita

Rabu, 16 September 2020 - 11:45 WIB
loading...
Waspada, Penularan COVID-19 Tanpa Gejala Happy Hipoxia Hadir di Tengah Kita
Happy hypoxia dapat dideteksi sejak dini dengan mengukur kadar oksigen di fasilitas layanan kesehatan terdekat. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Virus Corona masih menjadi masalah dunia . Kasusnya secara global sudah mendekati angka 27 kasus, berdasarkan data Worldometers.

Di Indonesia kasus penularan virus Corona baru atau COVID-19 kembali bertambah mencapai di atas 3.000 kasus. Dan total pasiennya terus membeludak. (Baca juga: Mulai Sekarang Hati-Hati Beli Gadget Baru, Pengendalian IMEI Sudah Berlaku )

Pemerintah telah menempuh berbagai cara untuk mengurangi angka kenaikkan kasus di Indonesia, mulai dari PPSB sampai imbauan protokol kesehatan. Sayangnya upaya tersebut tetap belum cukup menumbuhkan kesadaran masyarakat.

Masih banyak masyarakat yang bandel dengan tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak memakai masker, serta tidak menjaga jarak minimal 2 meter yang membuat penularan COVID-19 ini semakin meningkat.

Nah baru-baru ini sedang ramai dibicarakan mengenai penularan COVID-19 tanpa gejala “Happy Hipoxia” pada beberapa pasien positif. Happy hypoxia adalah kondisi di mana pasien tidak merasakan gejala apapun, tapi kadar oksigen di dalam tubuh pasien tersebut sangat rendah. Penurunan kadar oksigen di dalam darah ini yang menyebabkan organ-organ tubuh tidak berfungsi secara normal.

Happy hypoxia dapat dideteksi sejak dini dengan mengukur kadar oksigen di fasilitas layanan kesehatan terdekat. Atau kita bisa melakukannya secara mandiri, yaitu dengan alat pulse oximeter yang mampu mengukur kadar oksigen di dalam tubuh kita.

Selain itu, pencegahan bisa dilakukan dengan mengonsumsi produk kesehatan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta memaksimalkan kadar oksigen dalam darah. Sejumlah pasien yang terkena hypoxia menuturkan, telah mengonsumsi Fufang Ejiao Jiang untuk melawan hypoxia.

“Fufang Ejiao Jiang merupakan obat tradisional China yang diproduksi Dong E Ejiao Co. Ltd dan dinilai efektif meningkatkan kemampuan darah mengantarkan oksigen, meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh, serta khasiatnya yang mampu meningkatkan jumlah trombosit membuatnya terkenal sebagai obat DBD di Indonesia,” kata Wang Ruquan, South East Asia Sales Manager Dong E Ejiao co.,ltd.

Dia mengklaim, pasien memberikan testimoni merasakan perbaikan kondisi pada pernapasan setelah mengonsumsi obat tersebut. Kapasitas vital paru-paru pasien yang meningkat menandakan adanya perbaikan fungsi pada pernafasan. Sehingga memunculkan dugaan Fufang Ejiao Jiang memiliki efek memperkuat daya tahan tubuh serta melawan hipoxsia.

Infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh virus COVID-19 ini menyebabkan fungsi paru-paru menurun, sehingga kadar oksigen dalam darah pun juga menurun. Fufang Ejiao Jiang yang memiliki kandungan Panax Ginseng Radix yang berkhasiat menyegarkan Qi (energi/daya tahan tubuh), terutama Qi paru-paru yang secara efektif dapat memperbaiki sesak napas, serta efektif dalam meningkatkan sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit pada tubuh.

Dampaknya, lanjut dia, mampu meningkatkan kemampuan darah mengantarkan oksigen. Hal ini juga dapat membuktikan Fufang Ejiao Jiang dapat meningkatkan toleransi hipoksia sampai tingkat tertentu. (Baca juga: Sifat Malu Adalah Kunci dari Semua Kebaikan )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3073 seconds (0.1#10.140)