HMD Global Rilis 3 Ponsel, Salah Satunya Smartphone 5G Pertama Nokia

HELSINKI - HMD Global butuh waktu cukup lama untuk meluncurkan smartphone berbasis 5G pertamanya ke pasar ponsel, tapi akhirnya hari ini mereka bisa merilisnya. (Baca juga: De Boer Resmi Latih Belanda Gantikan Koeman )

Perusahaan berbasis di Finlandia itu meluncurkan dua model entry-level untuk ponsel berkemampuan 5G diharga terjangkau.

Nokia 8.3 5G

Nokia 8.3 5G adalah smartphone 5G pertama bagi HMD Global -ponsel yang diumumkan setengah tahun lalu, tapi peluncurannya tertunda cukup lama. Penantian hampir berakhir, meskipun, handphone itu baru akan tersedia hari ini di AS dengan harga cukup tinggi, yakni Rp10,4 juta, untuk konfigurasi RAM 8 GB/ROM 128 GB.

Laman GSM Arena menyebutkan, Nokia 8.3 5G sudah hadir dalam rumor sejak Maret lalu. Handphone membawa spesifikasi layar LCD 6,81 inci (resolusi 1080p +), chipset Snapdragon 765G, optik ZEISS untuk kamera utama 64 MP (dan ultra lebar 12 MP), baterai 4.500 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 18W.

Nokia 3.4
Perangkat Nokia 3.4 ditenagai oleh chipset Snapdragon 460 dengan CPU octa-core -HMD mengatakan CPU-nya 70% lebih cepat daripada prosesor quad-core Nokia 3.2.

Unit menjalankan Android 10 dan siap untuk melakukan lompatan ke Android 11 dalam waktu dekat. Handset dilengkapi RAM 3 GB dan penyimpanan 64 GB, serta mendukung kartu microSD hingga 512GB.

Layarnya sedikit lebih besar dari pendahulunya, yakni LCD 6,39 inci yang kini memiliki lubang untuk kamera selfie. Panel tersebut memiliki resolusi 720p + (19,5:9) dan dapat mengeluarkan kecerahan layar 400 nits. Kamera selfie itu memiliki sensor 8 MP untuk menampung hasrat swafoto penggunanya.

Di bagian belakang kita akan menemukan kamera utama 13 MP bersama dengan kamera ultrawide 5 MP dan sensor kedalaman 2MP. Di lokasi yang sama akan ada pembaca sidik jari, meskipun Anda dapat menggunakan buka kunci wajah jika menginginkannya.

Di sisi konektivitas ada port Type-C (USB 2.0). Sayangnya pengguna hanya mendapatkan pengisi daya 5W di dalam kotak ritel untuk mengisi baterai hingga 4.000 mAh, tetapi ponsel ini juga mendukung pengisi daya 10W jika Anda memilikinya. Ada juga jack headphone 3,5 mm dan penerima radio FM, bersama dukungan Adaptive aptX jika Anda ingin menggunakan headphone nirkabel.

Nokia 3.4 akan tersedia dalam Charcoal mulai awal Oktober. Model dasar RAM 3 GB/ROM 32 GB akan berharga Rp2,8 juta. HMD Global juga menawarkan opsi konfigurasi 3 GB/64 GB dan 4 GB/64 GB.

Nokia 2.4
Ponsel Nokia 2.4 lebih besar dari kedua pendahulunya (Nokia 2.3) dan saudara barunya (Nokia 3.4). Handphone mengemas LCD 6,5 inci dengan resolusi 720+ (20:9). Baterainya juga lebih besar, kapasitasnya mencapai 4.500 mAh. Minusnya, smartphon mengisi daya 5W, melebihi microUSB usang.

Ponsel ini ditenagai oleh chipset MediaTek Helio P22, yang mirip A22 yang ditemukan pada Nokia 2.3 tahun lalu meskipun sekarang dengan CPU octa-core. Chipset dipasangkan dengan RAM 2 GB dan penyimpanan 32 GB yang dilengkapi slot microSD khusus bahkan pada versi SIM ganda 2.4.

Seperti saudara kandungnya, ponsel ini hadir dengan Android 10 dan akan diperbarui ke versi 11. HMD Global belum memberikan kerangka waktu untuk pembaruan, tapi pabrikan menjanjikan pembaruan OS selama dua tahun dan satu tahun tambalan keamanan lagi.

Bagian belakang memiliki kamera utama 13 MP dan satu sensor yang kurang berguna, sensor kedalaman 2 MP. Kamera selfie 5 MP berada dalam takik tetesan air mata di layar atas.

Ada pembaca sidik jari di bodi belakang, yang merupakan peningkatan dari Nokia 2.3. Peningkatan lainnya adalah dukungan NFC. Seperti sebelumnya, ponsel memiliki jack headphone 3,5 mm dan radio FM.

Nokia 2.4 akan tersedia dalam warna Dusk (ungu), Charcoal dan Fjord. Anda dapat mengambilnya sebelum akhir bulan seharga Rp2,1 juta untuk konfigurasi standar 2 GB/32 GB. Akan ada juga opsi pembelian RAM 3 GB/ROM 64 GB.

Earbuds Nokia
HMD juga mengumumkan akan menghadirkan Nokia Power Earbuds ke AS. Ini bukanlah hal baru, tapi produk audio mengesankan dengan sel daya 3.000 mAh yang sangat besar di dalam casing pengisi daya. Setiap bud dapat bertahan selama 5 jam untuk pemutaran non-stop, tetapi total waktu mendengarkan menjadi 150 jam dengan case. Harganya Rp1,4 juta.

Pada bulan Oktober versi Lite akan tersedia dengan harga Rp1 juta dengan tetap membawa ketahanan air IPX7, tapi wadah pengisi dayanya lebih kompak. Alhasil, kapasitas baterainya turun hingga 600 mAh, yang cukup untuk total waktu dengar selama 35 jam. (Baca juga: Jarak Lebih Dekat Dibanding Bulan, Asteroid Ini Melintasi Bumi secara Aman )