Final, TSMC Hanya Bisa Kirim Kurang dari 9 Juta Prosesor Kirin 9000 ke Huawei

Minggu, 27 September 2020 - 17:56 WIB
loading...
Final, TSMC Hanya Bisa Kirim Kurang dari 9 Juta Prosesor Kirin 9000 ke Huawei
Presiden AS, Donald Trump, menjadi tokoh jahat dibalik kesulitan Huawei memproduksi smartphone berkualitas di atas rata-rata. Foto/Ist
A A A
SHENZHEN - TSMC merupakan pembuat chip tercanggih di dunia. Sementara Huawei mendesain chip Kirin -nya, tapi tidak memproduksi chip tersebut secara mandiri. (Baca juga: Duh, Android 11 Punya Bug yang Picu Aplikasi Kamera Macet, Multitasking Rusak )

Huawei mengalihdayakan pembuatan chip Kirin ke TSMC. Menurut larangan terbaru AS terhadap Huawei, perusahaan mana pun yang menggunakan teknologi Amerika tidak dapat berbisnis dengan Huawei tanpa persetujuan dari AS.

Sialnya, TSMC menggunakan teknologi Amerika dalam pembuatannya. Akibat saksi itu, TSMC dikejar waktu untuk menyelesaikan semua transaksi bisnis dengan Huawei.

Setelah itu, TSMC tidak dapat lagi melanjutkan pembuatan prosesor Kirin. Menurut laporan, pesanan Huawei Kirin dengan TSMC mencapai 15 juta chip. Namun karena keterbatasan waktu produksi, pembuatan chip tersebut tidak bisa memenuhi target. Pembuat chip Taiwan itu hanya mampu mengirimkan 8,8 juta chip. Namun, tidak ada konfirmasi resmi dari Huawei atau TSMC.

Menurut CEO Bisnis Konsumen Huawei, Yu Chengdong, chip Kirin pada Mate40 mungkin merupakan chip andalan terakhir Huawei. Jika larangan tersebut tidak dihentikan, sulit bagi Huawei untuk bisa memproduksi prosesor Kirin 9000.

Rantai pasokan hulu juga mengungkap harga setiap bagian wafer 5nm TSMC. Proses ini memang jauh lebih mahal dibandingkan proses 7nm. Wafer 12 inci yang diproduksi dengan penghitung 5nm TSMC sekitarUSD16.988, yang jauh lebih tinggi daripada biaya 7nm sebesar USD9.346. Namun, harga pengecoran satu chip sebenarnya hanya USD238. Ini hanya USD5 lebih mahal dari harga 7nm senilai USD233. (Baca juga: Viral! Ratusan Pengunjung Joget, Broker Coffe and Roastery Disegel Polisi )
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1619 seconds (0.1#10.140)