Hanya Sekitar 29% Pengguna Wireless Charger di Dunia. Ini Alasannya

Senin, 05 Oktober 2020 - 11:55 WIB
loading...
Hanya Sekitar 29% Pengguna Wireless Charger di Dunia. Ini Alasannya
Dalam sebuah penelitian, meskipun mayoritas ponsel baru mendukung pengisian daya nirkabel, tetapi hanya sekitar 29% orang yang menggunakannya FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Alat pengisian daya nirkabel atau wireless untuk smartphone tentu terdengar futuristik. Cukup meletakan perangkat di atas sebuah alat, baterai otomatis akan terisi. Tanpa kabel dan tidak repot. .(Baca juga: Bupati Semarang Dipecat, Gerbong PDIP Bulat Dukung Ngebas )

Dalam sebuah penelitian, meskipun mayoritas ponsel baru mendukung pengisian daya nirkabel, tetapi hanya sekitar 29% orang yang menggunakannya. .(Baca juga: Studi 35 Tahun: Kekebalan Manusia Terhadap Virus Corona hanya Sebentar )

Alasannya, karena cukup merepotkan. Pengguna harus memiliki ponsel atau case ponsel yang bisa terkoneksi dengan wireless charging. Sebab, tak semua ponsel bisa terkoneksi.

Qi merupakan salah satu pengisi daya nirkabel yang bisa digunakan di banyak merek ponsel baru buatan Apple, Samsung, Google, maupun LG.

Melansir dari Tech Insider, Senin (5/10/2020), alasan lainnya, proses pengisian daya menggunakan pengisi daya nirkabel lebih lama dibandingkan pengisian daya dengan kabel.

Di dalam wireless charging, terdapat komponen yang disebut induksi elektronagnetik. Gunanya untuk memindahkan daya dari satu tempat ke tempat lain, yakni ponsel.

Selain itu, pengisian daya nirkabel juga membutuhkan dua buah koil. Koil pertama berada di alat pengisi untuk menginduksi, dan koil kedua berada di ponsel sebagai penerima daya.

Jika kedua koil tersebut tidak sejajar, baterai pada ponsel tidak akan terisi dengan benar. Inilah yang membuat pengisian menjadi lebih lama, dibandingkan mencolokan ponsel ke listrik dengan kabel.

Kebanyakan kabel pengisian baterai memiliki daya setidaknya 12 watt. Sementara hampir semua wireless charger hanya memiliki 7,5 sampai 10 watt saja.

Pada dasarnya, semakin kecil angka tersebut, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan agar baterai pada ponsel terisi penuh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2112 seconds (0.1#10.140)