The Survivor, Motor Listrik Anak Bangsa untuk Korban Pandemi

Rabu, 07 Oktober 2020 - 08:00 WIB
loading...
The Survivor, Motor Listrik Anak Bangsa untuk Korban Pandemi
The Survivor motor listrik konversi karya Alitt Susanto dan Katros Garage Foto / NMAA
A A A
JAKARTA - YouTuber Alitt Susanto dan Ateng Andi Akbar dari bengkel modifikasi Katros Garage membuat sebuah motor listrik modifikasi bernama The Survivor. Motor modifikasi listrik itu didedikasikan oleh keduanya sebagai motor untuk mengapresiasi masyarakat Indonesia yang menjadi korban pandemi Covid-19. "Nama motor ini semula Honda eBeat. Namun kami ganti menjadi The Survivor karena ini untuk mengapresiasi masyarakat Indonesia yang berjuang keras untuk selamat dari pandemi Covid-19," ucapnya.

Alitt mengatakan pandemi Covid-19 memang berefek ke semua bidang bahkan termasuk para pekerja kreatif seperti dirinya dan juga orang-orang yang bekerja di Katros Garage. Banyak kegiatan modifikasi yang akhirnya terhenti karena pandemi. "Inilah yang menginspirasi kami untuk menamakannya menjadi The Survivor karena kami percaya masyarakat Indonesia mampu berjuang selamat dari pandemi," kata Alitt. (Baca juga : Modifikator Indonesia Menembus Pasar Modif Dunia, Mungkinkah? )

Motor listrik The Survivor sendiri motor yang istimewa. Pasalnya motor itu merupakan motor konversi dari motor biasa menjadi motor listrik. Alitt mengatakan motor yang dia gunakan untuk konversi itu adalah motor Honda Beat. Honda Beat terpilih karena memang dari segi populasi Honda Beat merupakan motor yang paling banyak ditemui di jalanan. Usia Honda Beat yang dia pilih juga sudah cukup lama. Usianya sudah masuk tahun ke-10 jadi dari segi pemakaian sudah cukup jauh.

Keinginan untuk mengubah motor itu menjadi motor listrik berangkat dari keinginan National Modificator & Aftermarket Association (NMAA), Kementerian Perindustrian dan Alitt Susanto untuk mencoba mewujudkan keinginan pemerintah untuk meningkatkan populasi kendaran listrik.

Diketahui pemerintah memang telah mengeluarkan amanat Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 55 tahun 2019 yang membahas perihal percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan, sehingga ini akan menjadi edukasi kepada masyarakat terkait kendaraan listrik.Berangkat dari itulah ide mengubah motor Honda Beat menjadi motor listrik muncul. “Kenapa kita konversi, karena membeli mobil listrik atau motor listrik baru tentu akan lebih mahal. Mengapa tidak kita coba mengonversi motor yang sudah ada menjadi motor listrik,” ucap Alitt. (Baca juga : Mobil Rp80 Juta ini Dinobatkan Jadi yang Paling Istimewa di Rusia, Kok Bisa? )

Sektor dapur pacu tentu otomatis berubah.Motor itu kini dibekali baterai berkapasitas 60 Volt dengan kekuatan arus listrik 20 Ampere dari basis baterai bawaan 18650 mAh. Dengan jantung penggerak baru itu, motor ini mampu menempuh jarak 90-100 km untuk sekali pengisian baterai.“Ini akan sangat efisien jika dibandingkan motor biasa,” ucap pemilik kanal YouTube, Alitt Susanto itu.

Dia mengatakan proses pengerjaan untuk model awal motor konversi itu memang melebihi harga motor yang dia beli dalam kondisi bekas itu. Menurutnya untuk semua modifikasi dan konversi dia menghabiskan biaya sebesar Rp20 juta.

Biaya ini menurut Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Putu Juli Ardika akan turun karena mereka nantinya akan mengembangkan model awal motor konversi itu untuk modifikasi massal. Tentu akan ada ubahan yang lebih simpel sehingga biaya konversi tidak terlalu memberatkan. “Ini kan model pertama dan juga fokus pada modifikasi tampilan juga. Ke depannya kami melihat biayanya akan lebih murah,” ujarnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2023 seconds (0.1#10.140)