Hindari Kebangkrutan, Semua Produsen Otomotif Jerman Menolak Pasrah dari Corona

Rabu, 15 April 2020 - 16:37 WIB
loading...
Hindari Kebangkrutan, Semua Produsen Otomotif Jerman Menolak Pasrah dari Corona
ilustrasi gudang produksi mobil. FOTO/ Ist
A A A
BERLIN - Di Tengah bencana virus Corona, industri otomotif di Jerman dan serikat pekerja otomotif terbesar di negara itu mengajukan permohonan kepada pemerintah, Kanselir Angela Merkel untuk memungkinkan penjualan mobil di negara itu berlanjut sesegera mungkin.

Seperti dilansir dari Automotivenewseurope, Serikat pekerja VDA dan IG Metall mengirim surat kepada kanselir pada hari Kamis mengatakan tingginya inventaris kendaraan yang tidak terjual berisiko dan akan menyebabkan banyak perusahaan bangkrut.

Kelompok pengimpor VDIK dan asosiasi dealer ZDK juga menandatangani surat itu.

"Perusahaan tidak lagi mampu membeli kendaraan yang tidak terjual," kata kelompok itu. "Ini berarti pengiriman dan produksi kendaraan telah mencapai tahap kritis dan sepenuhnya dihentikan dan situasi ini akan lebih buruk jika tidak dapat 'dihidupkan kembali'.

Kelompok ini juga mengatakan bahwa distributor otomotif dapat melindungi pelanggan dan karyawan mereka dari penyakit dengan lebih mudah daripada outlet ritel karena mereka konsep terbuka, tetapi ruang pamer mobil memiliki area yang relatif besar dengan hanya sejumlah kecil pelanggan saat ini dan sekarang. pada saat yang sama, kata pernyataan itu.

Jumlah registrasi kendaraan di Jerman turun 38 persen pada Maret menjadi 215.119 karena pandemi Coronavirus.

Merkel telah melakukan pembicaraan dengan industri otomotif, yang merupakan tulang punggung ekonomi Jerman, untuk menemukan cara bagi mereka untuk melanjutkan produksi.

Negosiasi hanya berfokus pada pemasok otomotif yang mungkin tidak dapat bertahan dari penarikan yang sedang berlangsung.

Penutupan pabrik yang dipicu oleh krisis Coronavirus telah mengakibatkan hilangnya 1,47 juta kendaraan hingga saat ini, kelompok industri otomotif Eropa ACEA mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2619 seconds (0.1#10.140)