Berkapasitas 1,2 Miliar IMEI, ATSI Pastikan CEIR Masih Bisa Tambah Kapasitas

Rabu, 14 Oktober 2020 - 00:02 WIB
loading...
Berkapasitas 1,2 Miliar IMEI, ATSI Pastikan CEIR Masih Bisa Tambah Kapasitas
ilustrasi bermacam merek hp. FOTO/ ist
A A A
JAKARTA - Belakangan santer terdengar kabar bahwa mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) sebagai pusat pengolahan informasi International Mobile Equipment Identity ( IMEI ) penuh. BACA JUGA - Sama seperti RX King, Stigma Jahat Melekat di Land Cruiser

Sekjen Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Marwan O. Baasir, menjelaskan, alat tersebut memiliki kapasitas 1,2 miliar data IMEI. BACA JUGA - Simpanan Pejabat dan TNI, Land Cruiser Pernah Dibikin di Priok

Saat ditanya apakah kapasitas tersebut bisa ditambah, Marwan menyatakan bahwa alat tersebut bisa diperluas kapasitasnya.

"Bisa (tambah kapasitas)," ujarnya kepada SINDOnews melalui pesan singkat, Selasa (13/10/2020).

Hingga saat ini, kata Marwan, CEIR masih ada di pihaknya dan nantinya akan diserahkan ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

"Masih di ATSI dan akan segera diserahkan ke Kominfo dan Kemenperin dalam waktu dua minggu ke depan," tutur Marwan

Sebelumnya, para vendor ponsel menjerit karena beberapa perangkat ponsel yang beredar di pasaran terblokir dan tak mendapatkan layanan selular.

Tak hanya itu, sejak 15 September 2020, semua TPP tidak bisa masuk ke sistem CEIR sebagai pusat pengolahan IMEI.

"Kondisi ini sangat berdampak terhadap kelangsungan industri ponsel. Kami bisa terkena resesi lebih cepat jika sistem ini tidak cepat diperbaiki. Padahal ponsel kami resmi. Semestinya tidak terblokir,” ungkap CEO Mito Mobile, Hansen, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Jika persoalan ini terus berlanjut dan tak kunjung ada solusi cepat, kata Hansen, pihaknya mengkhawatirkan terjadi tsunami di industri ponsel.

Ia berharap, pihak terkait yang berkenaan dengan pengelolaan CEIR, bisa segera memberikan solusi.

Baginya, persolan terblokirnya ponsel resmi dan tak bisanya TPP input IMEI ke CEIR menjadi pertaruhan hidup dan matinya industri ponsel, tak terkecuali dengan Mito.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1261 seconds (0.1#10.140)