Suzuki Carry, Eskalator Bisnis yang Pernah Dianggap Remeh

Jum'at, 16 Oktober 2020 - 16:15 WIB
loading...
A A A
Suzuki Carry, Eskalator Bisnis yang Pernah Dianggap Remeh


Tidak bisa dipungkiri, Suzuki Carry kerap memberikan warna tersendiri bagi pelaku bisnis kecil dan menengah di Indonesia. Mobil ini ibarat senjata penunjang atau eskalator mereka dalam memulai usaha. Namun siapa yang menyangka, sejatinya Suzuki Carry yang pertama kali didatangkan ke Indonesia medio 1976 juga memiliki kisah yang sedikit sama. Saat itu Suzuki justru kebingungan dalam menjual Suzuki Carry di Pulau Jawa. Pasalnya saat itu masyarakat sudah dimanjakan dengan mobil-mobil lain.

Soebronto Laras, pendiri Suzuki Indomobil Sales (SIS) saat itu nekat membawa Suzuki Carry keluar Pulau Jawa dan sampailah dia di Manado, Sulawesi Utara. "Kalau lihat sejarahnya, kami membawa mobil Suzuki ke Indonesia, pertama yang diperkenalkan adalah Suzuki Carry. Pertama kali dijual di Manado mobil ini diinisiasi Bapak Soebronto Laras untuk membantu para petani cengkeh di sana pada tahun 1970-an," kata Direktur Marketing 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra.

Saat itu petani cengkeh di Manado membutuhkan kendaraan niaga yang bentuknya lebih kompak agar menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses kendaraan besar. Maka terpilihlah Suzuki Carry yang memang bentuknya sangat ideal. Hebatnya lagi mereka justru terkaget-kaget karena mobil itu mampu mengangkat beban hingga satu ton. Dari situlah sebutan Semut Perkasa dialamatkan kepada Suzuki Carry.

Kesuksesan itu justru menular ke wilayah lainnya. Dan dalam waktu cepat Suzuki menjelma menjadi kendaraan niaga ringan yang paling bersahabat dan dikenal oleh masyarakat Indonesia. "Kesuksesan Suzuki Carry itu justru membuat imej Suzuki sebagai penjual kendaraan niaga begitu kuat," terang Donny.

Capaian itu memang tidak bisa dianggap enteng, nyatanya Suzuki Carry memang hingga kini jadi volume maker Suzuki. Semut Perkasa itu benar-benar perkasa menguasi market share kendaraan niaga ringan di Indonesia. Tahun lalu saja, Suzuki Carry berhasil menguasai 57 persen market share kendaraan niaga ringan. Di tahun pandemi, kesaktian Suzuki Carry justru sudah teruji. Di saat yang lainnya bertumbangan, Suzuki justru mendapatkan peningkatan pangsa pasar ritel tertinggi pada penjualan mobil di Indonesia selama Januari - Agustus. Pencapaian ini dibantu kontribusi pikap Carry yang berkembang saat pandemi virus corona.

Bahkan pada Agustus lalu Suzuki Carry adalah mobil terlaris di Indonesia pada Agustus secara ritel, yang terjual 3.111 unit. Hasil itu membuat Carry menguasai pasar ritel pikap kecil sebesar 66 persen.Secara keseluruhan, pada Januari - Agustus, Carry mewakili 53 persen total penjualan Suzuki, yakni sejumlah 23.856 unit.

"Peningkatan pangsa pasar Suzuki di tahun 2020 yang dipimpin New Carry Pick Up ini membuktikan bahwa Suzuki menawarkan produk yang unggul dan sesuai kebutuhan masyarakat sehingga tetap menjadi pilihan pelanggan dalam kondisi apapun," kata Donny Saputra, 4W Marketing Director SIS.

Keberhasilan ini memang tidak bisa dipungkiri karena Suzuki Carry memiliki nilai lebih yang tidak dimiliki kendaraan niaga ringan lainnya. Mobil ini bisa digunakan untuk kepentingan bisnis yang adaptif di berbagai kondisi. Termasuk usaha-usaha baru yang dilakukan oleh Ilham Setiawan dan mungkin calon-calon pengusaha pemula lainnya yang terimbas pandemi Covid-19.
(wsb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5802 seconds (0.1#10.140)