Kenapa Harus Ada NFC di Belakang Poco X3 NFC?

Minggu, 18 Oktober 2020 - 08:08 WIB
loading...
Kenapa Harus Ada NFC di Belakang Poco X3 NFC?
Poco X3 NFC mengusung tagline The Real Mid-Range Killer dengan harga yang sangat terjangkau serta fitur yang sangat lengkap. Foto-foto: Danang Arradian
A A A
JAKARTA - Dikenalkan di Indonesia pada Kamis (15/10) silam, Xiaomi Poco X3 NFC dibanderol dengan harga perkenalan Rp3,099,000 (6GB + 64GB) dan Rp3,499,000 (8GB + 128GB) pada penjualan perdana 22 Oktober 2020 mendatang. BACA JUGA:Ngeri-Ngeri Sedap, Poco X3 NFC Terbang di Atas Drone Balap!

Di rentang harganya, bisa dibilang fitur Poco X3 NFC adalah yang terbaik. Yang menarik, mengapa harus ada kata “NFC” di belakang Poco X3? Bukankah NFC sendiri adalah fitur yang sudah banyak dimiliki oleh smartphone kelas menengah?

Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse menyebut ada dua hal untuk menjawab pertanyaan itu. Pertama, selain lebih enak di sebut, kata NFC di Poco X3 NFC untuk membedakan dengan Poco X3 di India yang memang dikenalkan tanpa NFC. ”Versi Indonesia lebih baik,” ujar Alvin di sesi preskon virtual.

Kenapa Harus Ada NFC di Belakang Poco X3 NFC?

Alasan kedua, Alvin menyebut bahwa kedepannya NFC akan menjadi fitur yang lebih penting lagi bagi ponsel kelas menengah.

”Kami ingin mengakselerasi lagi adopsi dari fitur NFC. Apalagi, fitur NFC di Poco X3 NFC 33 persen lebih cepat dibanding dengan ponsel yang ada di pasar,” beberpria yang juga menjabat sebagai bos Poco Global itu.

BACA JUGA :Ini Beda Qualcomm Snapdragon 800, 700, 600, 400, dan 200

NFC Punya Banyak Fungsi
Near-Field Communication (NFC) sendiri memiliki banyak fungsi, dan memang kedepannya juga akan semakin banyak di adopsi.

Pertama, untuk pembayaran tanpa sentuh (touchless payment), misalnya dengan mendekatkan ponsel ke NFC reader yang ada di kasir restoran.

Kedua, NFC juga dapat memicu keterhubungan antar perangkat. Misalnya laptop dengan printer. Bisa juga untuk menginisiasi proses transfer file antar ponsel.

Dan tentu saja, fitur NFC yang paling banyak dipakai adalah top up uang elektronik (e-money) lewat aplikasi baik mobile banking ataupun e-commerce. Sehingga tidak perlu repot datang ke bank, ATM, atau minimarket untuk mengisi kartu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3233 seconds (0.1#10.140)