NASA dan Nokia Bersiap Bangun Jaringan 4G di Bulan

Senin, 19 Oktober 2020 - 14:03 WIB
loading...
NASA dan Nokia Bersiap Bangun Jaringan 4G di Bulan
ilustrasi Nasa dan Nokia berencana membangun jaringan 4G di bulan. FOTO
A A A
CALIFORNIA - NASA berencana akan memasang jaringan 4G di Bulan. Hal itu guna mencapai ambisi mereka pada 2028 untuk membangun pangkalan di Bulan. BACA JUGA- Nih! Teknologi dan Mesin yang Dipakai di Suzuki Hayabusa 2021

Dilaporkan bahwa NASA memberikan 370 juta dolar AS kepada lebih dari selusin perusahaan untuk menyebarkan teknologi di permukaan bulan. BACA JUGA - Supercar Jepang hingga Eropa Ampun-Ampunan Kejar Suzuki Hayabusa

Inovasi tersebut termasuk pembangkit listrik jarak jauh, pembekuan kriogenik, robotika, pendaratan yang lebih aman, dan jaringan 4G.

NASA mengatakan dengan jaringan 4G, dapat memberikan komunikasi jarak jauh yang lebih andal dan lebih jauh dari pada standar radio saat ini yang digunakan di bulan.

Bell Labs Nokia diberikan 14,1 juta dolar AS untuk proyek tersebut. Bell Labs, yang sebelumnya dioperasikan oleh AT&T, akan bermitra dengan perusahaan rekayasa luar angkasa Intuitive Machines untuk membangun jaringan 4G-LTE.

Selain itu, 4G diprediksi akan bekerja lebih baik di Bulan daripada di Bumi, sebab tidak akan ada pohon, bangunan, atau sinyal TV yang mengganggu sinyal 4G, demikian dikutip dari CNN, Senin (19/10/2020).

Selain itu, jaringan seluler bulan juga akan dirancang khusus untuk menahan kekhasan permukaan Bulan, semisal suhu ekstrem, radiasi, dan ruang hampa.

Jaringan juga akan tetap berfungsi selama pendaratan dan peluncuran bulan, meskipun roket secara signifikan menggetarkan permukaan Bulan.

"Para astronaut akan menggunakan jaringan nirkabelnya untuk transmisi data, mengendalikan penjelajah bulan, navigasi waktu nyata di atas geografi Bulan, dan streaming video definisi tinggi," jelas pihak Bell Labs.

Jaringan 4G di Bumi didukung oleh menara seluler raksasa dengan pembangkit listrik dan radio yang sangat besar.

Untuk di Bulan, Bell Labs akan menciptakan teknologi sel kecil yang jangkauannya lebih terbatas tetapi menggunakan daya yang jauh lebih sedikit daripada menara seluler tradisional dan secara signifikan lebih mudah untuk dikemas ke dalam roket.

Teknologi sel kecil itu saat ini sedang digunakan untuk jaringan 5G d i seluruh dunia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3183 seconds (0.1#10.140)