Jerod Shelby, Orang yang Bermimpi Mengalahkan Bugatti

Selasa, 20 Oktober 2020 - 10:14 WIB
loading...
A A A
Hal itu justru tidak dilakukan Bugatti Veyron Super Sport yang hanya melaju lurus searah dengan sirkuit pribadi Volkswagen AG.Mobilnya juga hingga saat ini masih berbentuk konsep. Intinya saat itu Jerod kecewa Bugatti disahkan sebagai mobil terkencang di dunia.

Jerod Shelby, Orang yang Bermimpi Mengalahkan Bugatti


Tidak berlama-lama terkurung dalam kekecewaan, Jerod langsung bertekad untuk mengalahkan rekor Bugatti itu. Langsung sampai tidak bisa dikalahkan lagi. Seperti saat Sir Alex Ferguson yang ingin membawa Manchester United mengalahkan Liverpool FC sebagai klub tersukses di Premier League.

Jerod justru beruntung memiliki perusahaan yang kecil untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Dia dan timnya sama sekali tidak terhalang denga birokrasi perusahaan yang ruwet jika ingin melakukan peningkatan.

Berbagai inovasi yang mereka lakukan langsung mereka eksekusi. Yang penting tujuan mereka tercapai membuat mobil yang mengalahkan kecepatan Bugatti. Mereka juga tidak pernah merasa bermasalah dengan dana yang disiapkan untuk membuat mobil itu. Pasalnya mereka memang tidak fokus pada volume penjualan.

Jerod Shelby, Orang yang Bermimpi Mengalahkan Bugatti


Dari kerja keras selama satu dekade itu akhirnya terciptalah SSC Tuatara. Jerod mengaku menghabiskan uang hingga jutaan dollar untuk membuat mobil itu. Mobil yang didesain oleh desainer Pininfarina, Jason Castriota itu menggendong mesin V8 berkapasitas 5,9 liter biturbo yang bisa menggelontorkan tenaga 1.750 daya kuda dengan bensin E85 dan 1.350 daya kuda dengan bensin RON 91.

Dan akhirnya kerja keras dan pengeluaran besar itu terbayar sudah. SSC Tuatara dinobatkan sebagai mobil terkencang di dunia setelah dua kali melaju dengan kecepatan rata-rata 508,73 kilometer per jam. Sebuah catatan yang akan sulit untuk dikalahkan hingga satu dekade ke depan.

"Sebelumnya banyak orang bertanya, apakah kami pantas berada di dunia hypercar. Rekor ini jawabannya, dan ini menjadi manis buat kami karena kami melakukannya dengan sebuah kantor kecil. Kami berhasil melampaui sesuatu yang telah diraih oleh merek yang memiliki sejarah yang kuat, mapan, dana yang tidak terbatas dan insinyur-insinyur kelas dunia," ungkap Jerod.

Saat ini Jerod memang menunggu jawaban dari berbagai pabrikan mobil super dunia lainya atas capaiannya itu. Sambil menunggu Jerod justru sudah bermimpi lagi, kali ini dia ingin membuat SSC Tuatara kecil, yang harganya lebih terjangkau masyarakat luas.
"Mobil itu akan memungkinkan banyak orang memilikinya dan merasakan bagaimana sensasinya berada di mobil pemegang rekor kecepatan," pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1399 seconds (0.1#10.140)