Indonesia Butuh 9 Juta SDM Mumpuni di Bidang TIK pada 2030

Jum'at, 30 Oktober 2020 - 15:58 WIB
loading...
Indonesia Butuh 9 Juta SDM Mumpuni di Bidang TIK pada 2030
Ilustrasi Huawei. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Teknologi digital merupakan landasan untuk menuju masa depan. Berbagai negara berlomba menyiapkan teknologi agar dapat bersaing di dunia internasional. Kesiapan serupa juga tengah dibangun oleh Indonesia. BACA JUGA - AS Mati Kutu, Lucid Senjata China Bikin Sungkem Tesla

Pemerintah mengakui, pada 2030, Indonesia membutuhkan 9 juta sumber daya manusia (SDM) yang mempuni di bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK). BACA JUGA - AS Mati Kutu, Lucid Senjata China Bikin Sungkem Tesla

SDM tersebut diharapkan bisa menguasai teknologi digital seperti komputasi awan atau cloud, kecerdasan artifisial, analitik big data, 5G, hingga Internet of Things (IoT).

Atas dasar itulah pemerintah pun menggandeng perusahaan swasta untuk membantu mencapainya. Salah satu persuahaan yang diajak kerja sama adalah Huawei.

"Teknologi informasi menjadi fondasi penting bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital pada 2045," kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, saat acara penandatanganan kerja sama Indonesia dan Huawei.

Penandatangan kerja sama berdurasi lima tahun ini diharapkan bisa memberikan peluang kepada talenta yang dimiliki Indonesia. Nota kesepahaman (MoU) dengan Huawei Indonesia berisi pengembangan 100 ribu SDM di Indonesia melalui pendidikan vokasi.

"Diharapkan nantinya SDM TIK yang dimiliki Indonesia bertaraf internasional," tambah Moeldoko.

Sementara itu, CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, menuturkan, keterlibatan aktif dalam pengembangan kualitas SDM di bidang TIK berkompetensi global, merupakan bagian dari komitmen panjang perusahaan asal China itu, sejak hadir di Indonesia 20 tahun lalu.

“Melalui Huawei ASEAN Academy Indonesia, kami menggelar berbagai pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, hingga kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan,” ujarnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1764 seconds (0.1#10.140)