Tesla akan Tambah 52 Pusat Layanan Baru pada 2021
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Tesla mengaku terus berupaya memperluas jaringan pusat layanan (service center) dan supercharger miliknya, demi mengimbangi armadanya yang terus meningkat.
BACA JUGA - Jadi MPV Terlaris, Suzuki Diam-Diam Siapkan Kembali All New Ertiga Diesel
Didasari hal tersebut, melansir dari Reuters, Sabtu (31/10/2020), produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itupun berencana untuk menambah 52 pusat layanan baru pada 2021. BACA JUGA - Ilmuwan Klaim Temukan Paku Asli yang Dipakai untuk Menyalib Yesus
Pada pekan lalu, analis dari Brokerage RBC mencatat, investasi yang dikucurkan Tesla untuk layanan dan kualitas belum cukup mengimbangi peningkatan penjualan dan malah berpotensi merusak citra merek itu.
Sementara itu, berdasarkan laporan Electrek, Tesla sudah berulang kali mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan perlu memperbanyak lokasi pusat layanannya, serta mengoperasikan 466 pusat layanan di seluruh dunia.
Sebelumnya, disinyalir sebagai upaya menuju penambahan layanan, Tesla telah melakukan perekrutan orang untuk posisi staff service di Singapura. Padahal, Elon Musk pernah mengkritik Singapira karena tidak mendukung kendaraan listrik.
Tesla , melalui laman LinkedIn, membuka lima lowongan kerja untuk berbagai posisi di Singapura, beberapa di antaranya adalah staf suku cadang, staf perbaikan, dan layanan umum.
BACA JUGA - Jadi MPV Terlaris, Suzuki Diam-Diam Siapkan Kembali All New Ertiga Diesel
Didasari hal tersebut, melansir dari Reuters, Sabtu (31/10/2020), produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itupun berencana untuk menambah 52 pusat layanan baru pada 2021. BACA JUGA - Ilmuwan Klaim Temukan Paku Asli yang Dipakai untuk Menyalib Yesus
Pada pekan lalu, analis dari Brokerage RBC mencatat, investasi yang dikucurkan Tesla untuk layanan dan kualitas belum cukup mengimbangi peningkatan penjualan dan malah berpotensi merusak citra merek itu.
Sementara itu, berdasarkan laporan Electrek, Tesla sudah berulang kali mengeluarkan pernyataan bahwa perusahaan perlu memperbanyak lokasi pusat layanannya, serta mengoperasikan 466 pusat layanan di seluruh dunia.
Sebelumnya, disinyalir sebagai upaya menuju penambahan layanan, Tesla telah melakukan perekrutan orang untuk posisi staff service di Singapura. Padahal, Elon Musk pernah mengkritik Singapira karena tidak mendukung kendaraan listrik.
Tesla , melalui laman LinkedIn, membuka lima lowongan kerja untuk berbagai posisi di Singapura, beberapa di antaranya adalah staf suku cadang, staf perbaikan, dan layanan umum.
(wbs)