Zoom Tawarkan Video Conference Terenkripsi Ujung ke Ujung, tapi...

Minggu, 10 Mei 2020 - 15:57 WIB
loading...
Zoom Tawarkan Video Conference Terenkripsi Ujung ke Ujung, tapi...
Masalah keamanan masih menjadi isu penting yang harus dihadapi Zoom. Ini tak lain akibat terungkapnya beberapa kali kasus penjualan data akun Zoom di dark web. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Publik telah melaporkan peningkatan popularitas aplikasi konferensi video Zoom dalam beberapa bulan terakhir. Namun beberapa masalah privasi dan keamanan telah muncul menyelip di antara meningkatnya jumlah pengguna.

Namun, CEO Zoom Eric Yuan berjanji untuk menambalnya. Dia akan mengambil langkah-langkah dan waktu yang diperlukan untuk memberikan keamanan dan privasi yang lebih baik kepada pengguna Zoom.

Sekarang, TechCrunch melaporkan, langkah baru telah diambil untuk keamanan lebih lanjut -Zoom telah mengakuisisi perusahaan bernama Keybase, ditemukan pada 2014 dan bertanggung jawab untuk menyediakan keahlian enkripsi.

Berita akuisisi ini dibagikan melalui posting blog dari Yuan. Karena akuisisi ini, Zoom diharapkan memberikan penggunanya tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Selain itu, Zoom akan menawarkan mode enkripsi ujung ke ujung untuk rapat. Fatalnya layanan ini akan terbatas hanya untuk pelanggan yang membayar -paket berlangganan mulai USD14,99/bln.

Rapat terenkripsi ujung-ke-ujung tidak akan mendukung perekaman cloud atau ruang konferensi non-Zoom. Pengguna Zoom Room, serta peserta Zoom Phone dapat menghadiri pertemuan tersebut, namun otorisasi perlu diberikan oleh tuan rumah pertemuan. Tuan rumah juga akan mengontrol kunci enkripsi untuk pertemuan tertentu.

Yuan mempromosikan, bahwa mode pertemuan enkripsi ujung-ke-ujung yang baru bakal memberikan keamanan yang setara atau bahkan lebih baik daripada yang ditawarkan oleh aplikasi pesan lain. Hanya saja, menurut laporan hal itu akan menghemat kualitas dan skala video lantaran pengguna Zoom yang terus bertambah.

Masalah keamanan sendiri masih menjadi isu penting yang harus dihadapi Zoom. Ini tak lain akibat terungkapnya beberapa kali kasus penjualan data akun Zoom di dark web.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1514 seconds (0.1#10.140)