Marah, Nissan Bantah Tendang Mitsubishi dari Aliansi

Selasa, 17 November 2020 - 07:00 WIB
loading...
Marah, Nissan Bantah Tendang Mitsubishi dari Aliansi
Inisiator aliansi Nissan-Mitsubishi-Renault Carlos Ghosn (kiri) bersama almarhum Osamu Masuko dari Mitsubishi Motors saat peresmian aliansi. Foto / IST
A A A
TOKYO - Nissan Motor membantah keras berita yang muncul belakangan ini yang mengatakan mengeluarkan Mitsubishi dari aliansi. Diketahui belakangan ini tersiar kabar yang mengatakan Nissan segera menjual saham 34 persen yang mereka miliki di Mitsubishi. Berdasarkan catatan saham, Nissan memiliki saham Mitsubishi sebesar USD975,8 juta atau setara Rp13,5 triliun. (Baca juga : Konsumen China Tak Setia dengan Mobil Buatan Sendiri )

Chief Operating Officer Nissan, Ashwani Gupta mengatakan hal itu sama sekali tidak akan terjadi. "Kami tidak melakukan diskusi atau memikirkan untuk merubah struktur modal yang ada di perusahaan partner kami. Kami saat ini sedang sama-sama maju ke depan dengan banyak misi," ucap Ashwani Gupta.

Diketahui di berita sebelumnya dikatakan penjualan Mitsubishi dilakukan guna menyelamatkan kinerja aliansi Nissa-Mitsubishi-Renault yang memang terdampak besar karena pandemi covid-19. Selain itu kestabilan aliansi juga dalam kondisi yang tidak menentu setelah Nissan memecat dan berusaha memidana mantan bos Nissan atas tuduhan korupsi.

Diketahui aliansi Nissan-Mitsubishi-Renault diinisiasi oleh Carlos Ghosn. Hanya saja sejak Carlos Ghosn bermasalah pada 2018, aliansi ketiganya jadi semakin tidak jelas. (Baca juga : CEO Daimler : 5 Tahun Kedepan Mercedes akan Jadi Perusahaan Kecil )

Di saat pandemi ini Nissan justru mendapatkan performa yang baik. Nissan yang awalnya menduga akan mengalami kerugian besar USD4,5 miliar setara Rp62,7 triliun justru melaporkan hanya akan rugi sebesar USD3,2 miliar setara Rp44,5 triliun.

Kerugian di kuarter ketiga tahun ini bahkan hanya mencapai USD45 juta atau setara Rp627 miliar sangat jauh dibandingnkan di periode yang sama tahun lalu yakni mencapai USD285 juta atau setara Rp3,9 triliun. "Kami dalam trek yang benar," ucap Ashwani Gupta.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2384 seconds (0.1#10.140)