Riset GfK: Selama Pandemi, Konsumen Lebih Memilih CPU dan RAM Kenceng Dibanding Kamera Bagus

Senin, 23 November 2020 - 13:35 WIB
loading...
Riset GfK: Selama Pandemi, Konsumen Lebih Memilih CPU dan RAM Kenceng Dibanding Kamera Bagus
Ada perubahan selera konsumen dalam memilih fitur yang dianggap penting dalam sebuah ponsel. Kamera, justru jadi pertimbangan terakhir.
A A A
JAKARTA - Selama pandemi 2020, orientasi konsumen dalam memilih ponsel ternyata sedikit berubah. Jika dulu kamera menjadi fitur utama dalam memilih ponsel, selama pandemi justru konsumen memilih RAM dan CPU.

Hal tersebut terungkap dalam lembaga riset GfK pada kuarta ketiga 2020. Dalam catatan GfK, ternyata konsumen yang memilih kamera hanya 6 persen saja.

Tentu saja, angka ini kecil sekali. Bahkan kontras dengan teknologi kamera di smartphone yang belakangan semakin beragam. Mulai dari kamera video 4K, memotret dalam gelap, dan masih banyak lainnya.

Nah, fitur apa yang menjadi pilihan konsumen saat membeli ponsel selama pandemi 2020? Jawabannya adalah RAM dan CPU.

RAM menduduki peringkat pertama pilihan konsumen dengan angka 25 persen. Selanjutnya CPU menduduki angka 22 persen.

Ini menarik. Artinya, selama pandemi Covid-19 2020 konsumen lebih mendambakan ponsel dengan performa tinggi dibanding kamera bagus.

Mengapa? ”Bisa jadi karena memang kebutuhan konsumen selama pandemi memang semakin beragam dan menuntut kemampuan tinggi. Mulai bekerja sambil melakukan video call saat Work From Home (WFH), lalu bagaimana mereka harus bermultitasking, bermain gim, bahkan menonton streaming,” ujar PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto A.



Dengan begitu banyaknya hal yang dilakukan, lanjut Aryo, otomatis ponsel dengan performa tinggi lebih dibutuhkan.

Selain RAM dan CPU, storage atau besarnya penyimpanan juga jadi pertimbangan penting. Berada di posisi ketiga dengan angka 12 persen. Artinya, konsumen membutuhkan memori internal yang semakin besar.

Selanjutnya, battery life atau daya tahan baterai di posisi keempat dengan angka 7 persen, selanjutnya disusul oleh Security 6 persen.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6328 seconds (0.1#10.140)