Mayoritas Penggunanya Wanita, Halodoc Tambah Fitur Kalender Menstruasi

Rabu, 25 November 2020 - 17:44 WIB
loading...
Mayoritas Penggunanya Wanita, Halodoc Tambah Fitur Kalender Menstruasi
Fitur Kalender Menstruasi di Halodoc memungkinkan pengguna mencatat periode menstruasi guna mengetahui masa subur maupun mendeteksi perubahan siklus menstruasi
A A A
JAKARTA - Halodoc mengenalkan fitur baru Kalender Menstruasi yang memungkinkan pengguna untuk mencatat periode menstruasi guna mengetahui masa subur maupun mendeteksi perubahan siklus menstruasi dan korelasinya dengan kelainan/ penyakit reproduksi tertentu sejak dini.

Perkenalan fitur baru ini serta fungsinya dikupas tuntas dalam program diskusi Halodoc bertajuk #HaloTalks: Mencatat Periode Menstruasi: Hal Mudah, Berdampak Besar. “Data internal kami mencatat bahwa Chat dengan Dokter ObGyn masuk dalam daftar 5 konsultasi paling populer. Ada kebutuhan signifikan terhadap topik kehamilan (obstetri) dan penyakit sistem reproduksi perempuan (ginekologi),” ujar VP Marketing Halodoc Felicia Kawilarang.

Melihat demografi pengguna Halodoc yang hampir sebagian besar terdiri dari perempuan, Felicia melanjutkan, hadirnya fitur Kalender Menstruasi ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk lebih memerhatikan kesehatan reproduksi. ”Penting untuk tidak hanya merencanakan atau menunda kehamilan, namun juga mendeteksi anomali reproduksi sejak dini,” ujarnya.

Memonitor siklus menstruasi seringkali terlupakan, padahal aktivitas ini berperan sangat esensial dalam seluruh tahapan hidup perempuan sejak konsepsi sampai usia lanjut, termasuk untuk perencanaan keluarga.

Ia juga mengatakan bahwa kesadaran individu untuk memahami konsep kesehatan reproduksi dengan memonitor siklus menstruasinya secara berkala dan intensif dapat menjaga kualitas sistem reproduksi sedari dini, mengantisipasi risiko penyakit reproduksi hingga usia lanjut, serta perencanaan keluarga yang lebih matang.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kartika Cory mengatakan, monitor siklus menstruasi memang terkesan mudah, namun berdampak sangat besar, tidak hanya bagi individu itu sendiri, tapi juga mendukung kesejahteraan perempuan pada umumnya. ”Sering kali banyak isu terkait kesehatan reproduksi yang akar permasalahannya dapat lebih mudah teridentifikasi jika pasien mengetahui masa menstruasi mereka,” ujar Kartika.

Dengan memanfaatkan fitur ini, pengguna dapat mengatur tiga program sesuai kebutuhan, yaitu Monitor Siklus Menstruasi, Monitor Masa Subur, dan Perencanaan Keluarga.
Meski baru satu bulan diluncurkan, sudah ada puluhan ribu pengguna yang menggunakan fitur ini untuk berbagai kebutuhan dengan tingkat akurasi dalam memprediksi siklus menstruasi berikutnya berada pada kisaran 85%.



“Yang menarik dari perilaku pengguna yang kami amati adalah bagaimana aplikasi ini digunakan untuk melakukan perencanaan kehamilan. Setengah dari pengguna memilih program Monitor Masa Subur yang bertujuan untuk merencanakan kehamilan dengan matang,” ungkap Felicia.

Lebih lanjut, perencanaan kehamilan dengan matang juga terus menjadi fokus pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN). Selain meningkatkan risiko kematian pada ibu dan anak, kehamilan tak terencana juga membuat tingkat keparahan saat terpapar COVID-19 bagi ibu hamil dan risiko melahirkan secara prematur lebih tinggi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2496 seconds (0.1#10.140)