Kredivo Gunakan Machine Learning untuk Tahu UMKM Layak Dapat Pinjaman Atau Tidak

Kamis, 26 November 2020 - 22:42 WIB
loading...
Kredivo Gunakan Machine Learning untuk Tahu UMKM Layak Dapat Pinjaman Atau Tidak
Melalui teknologi, sistem skor kredit yang dimiliki fintech lending mampu menganalisa profil calon peminjam secara lebih cepat, efisien, dan komprehensif.
A A A
JAKARTA - Kesenjangan (gap) antara kebutuhan kredit masyarakat dan penyaluran dana dari institusi keuangan masih menjadi isu krusial di Indonesia.

Maksudnya, pemberi kredit atau hutang susah menentukan apakah si peminjam uang memang layak diberikan pinjaman. Alasannya, karena terbatasnya riwayat kredit individu. Dari 260 juta populasi penduduk Indonesia, angka penetrasi kartu kredit baru berada di angka 3,2%. Kecil sekali.

Contoh, pemilik usaha informal yang tidak memiliki pembukuan, atau karyawan muda yang baru memulai karirnya sulit mendapatkan kredit dari lembaga pembiayaan konvensional. Padahal, bisnis pemilik usaha itu sebenarnya sedang moncer. Atau, karyawan baru itu mendapatkan posisinya dengan kerja keras.

Solusinya apa? Kredit gap ini dapat dijembatani dengan mengembangkan penilaian credit scoring (skor kredit) melalui inovasi dan peningkatan variasi data penilaian. Nah, kehadiran fintech lending membawa angin segar.

Melalui teknologi, sistem skor kredit yang dimiliki fintech lending mampu menganalisa profil calon peminjam secara lebih cepat, efisien, dan komprehensif.

Dampaknya, ada peningkatan kelayakan kredit. Sehingga mampu memperluas akses kredit bagi masyarakat. Mereka bisa mendapat pengajuan kredit lebih mudah dan cepat.

Teknologi Machine Learning
Sebagai pelaku fintech lending, Kredivo mengklaim cara kerja inovasi skor kreditnya mampu merangkul pengguna dengan histori kredit terbatas yang selama ini tidak terjamah institusi keuangan konvensional.

“Adopsi machine learning menggunakan kombinasi data tradisional dan alternatif memungkinkan kami menganalisis skor kredit pengguna dengan metrik setaraf bank, dalam waktu yang lebih cepat dan efisien,” beber Chief Data Officer Kredivo Paramananda Setyawan.



Alternatif ini, menurut Paramananda, dapat menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan gap kredit di Indonesia.

”Saat ini credit scoring Kredivo telah menilai kelayakan kredit sekitar 500 ribu pengguna tiap bulannya. Juga mampu menyalurkan kredit bagi lebih dari 2 juta pengguna atau 25% dari basis pengguna kartu kredit saat ini. Lebih dari 60% dari total pengguna tersebut mendapatkan akses kredit pertamanya melalui Kredivo,” ujarnya.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5677 seconds (0.1#10.140)