Aston Martin Rugi Rp2,17 Triliun pada Kuartal I Akibat Pandemi COVID-19

Kamis, 14 Mei 2020 - 00:01 WIB
loading...
Aston Martin Rugi Rp2,17 Triliun pada Kuartal I Akibat Pandemi COVID-19
Logo Aston Martin. FOTO/IST
A A A
LONDON - Hampir sepertiga penjualan Aston Martin turun pada kuartal I 2020, lantaran pandemi COVID-19 yang memaksa dealer harus tutup. Akibatnya, perusahaan merugi hingga USD146 juta atau sekitar Rp2,17 triliun.

Mengutip dari Reuters, Rabu (13/5/2020), Chief Executive Aston Martin, Andy Palmer, mengatakan, COVID-19 dan shutdown ekonomi global sangat berdampak pada kinerja perusahaan di kuartal I.

Aston Martin telah proyeksikan penurunan penjualan ritel sebesar 31% di tahun ini. Produsen mobil asal Gaydon, Inggris, ini juga telah memangkas staf, dan memotong gaji manajemen senior sebagai bagian dari langkah penanganan krisis akibat pandemi.

Di sisi lain, Lawrence Stroll, miliarder Kanada pemimpin l konsorsium yang mengambil saham Aston Martin awal tahun ini, menilai, rencana memulai kembali operasional pabrik merupakan hal yang harus cepat dilakukan.

Pasalnya, dengan pabrik kembali beroperasi, produksi bisa kembali berjalan terutama perakitan SUV pertama DBX, serta bisa membawa alur bisnis kembali normal.

Saat ini, pabrik Aston Martin yang berlokasi di St. Athan, Wales, sudah disiapkan untuk beroperasi kembali dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi para pekerjanya. Pabrik inilah yang rencananya akan merakit DBX.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3296 seconds (0.1#10.140)