Facebook Tantang Pengembang AI Bersihkan Media Sosial dari Meme Kebencian

Kamis, 14 Mei 2020 - 09:00 WIB
loading...
Facebook Tantang Pengembang AI Bersihkan Media Sosial dari Meme Kebencian
Facebook menyatakan, meme sulit untuk diuraikan oleh sistem kecerdasan buatan karena komputer tidak memahami informasi kontekstual seperti yang dilakukan manusia. Sehingga gambar dengan teks yang seharusnya dibaca bersama bukanlah tugas yang mudah untuk A
A A A
MENLO PARK - Dalam beberapa bulan terakhir, pandemik virus Corona yang sedang berlangsung telah diwarnai informasi sesat dan membahayakan di platform media sosial . (Baca juga: Pakai UU ITE, Kominfo Tindak Tegas Penyebar Hoaks Corona )

Facebook tak mau tinggal diam dengan berupaya meningkatkan kemampuan platform media sosialnya melawan konten salah informasi, serta pidato kebencian dan unggahan-unggahan berbahaya lainnya.

Sekarang, The Independent melaporkan adanya kompetisi yang digelar oleh Facebook. Kompetisi berhadiah tersebut ditawarkan kepada pengembang yang ingin membangun algoritma AI (kecerdasan buatan) untuk mengidentifikasi "meme kebencian".

Facebook menyatakan, meme sulit untuk diuraikan oleh sistem kecerdasan buatan karena komputer tidak memahami informasi kontekstual seperti yang dilakukan manusia. Sehingga gambar dengan teks yang seharusnya dibaca bersama bukanlah tugas yang mudah untuk AI. Untuk menggunakan sistem AI ini, makna gambar harus dikombinasikan dengan teks dan ditafsirkan secara keseluruhan.

Supaya memberikan lebih banyak data bagi para peneliti, Facebook membuat meme, berdasarkan yang populer dibagikan di platform media sosial, tapi menggunakan gambar bebas royalti. Kumpulan data yang disediakan oleh perusahaan berjumlah lebih dari 10.000 contoh meme. Intinya adalah guna mengidentifikasi "meme kebencian" dengan AI sehingga akhirnya dapat dihapus dari platform.

Kompetisi untuk pengembang tersebut diselenggarakan oleh DrivenData dan berhadiah Rp1,4 miliar. Selain itu, dalam posting tersebut, perusahaan menyatakan terus membuat kemajuan dalam meningkatkan AI untuk mendeteksi ucapan kebencian dan konten berbahaya yang melanggar Pedoman Komunitas Facebook.

Perusahaan menambahkan proyek baru ini akan memungkinkan Facebook untuk berbuat lebih banyak dalam upaya menjaga orang-orang aman di platform media sosialnya.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2145 seconds (0.1#10.140)