Cara Menjaga Keamanan Akses Jaringan Perusahaan saat WFH

Sabtu, 18 April 2020 - 10:08 WIB
loading...
Cara Menjaga Keamanan Akses Jaringan Perusahaan saat WFH
Ilustrasi Bekerja dari rumah. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Pandemik virus corona yang menghantan dunia bahkan ikut menyerang Indonesia tentunya sangat menganggu roda perekonomian. Oleh karenanya banyak perusahaan dan pebisnis yang mengharuskan karyawannya untuk Work From Home (WFH) atau bekerja di rumah agar kegiatan bisnis tetap berjalan.

Alasan utama dari peningkatan teleworking ini adalah krisis pandemi coronavirus, penyebab dari COVID-19. Untuk membatasi penularan virus, banyak perusahaan yang memilih untuk melakukan teleworking. Meski begitu, banyak juga perusahaan yang melakukan hal ini secara terburu-buru, dan mungkin tidak atau belum memikirkan risiko cybersecurity korporat yang dapat terjadi.

Berikut Cara mengamankan akses remote ke jaringan korporat

Untuk mengakses jaringan korporat, banyak perusahaan menyediakan komputer dan koneksi remote (seperti VPN), supaya para pegawai dapat mengakses layanan korporat dari koneksi Internet mereka sendiri. Namun, bagaimana agar proses koneksi tersebut dapat dipastikan keamanannya?

Komputer yang akan terkoneksi ke jaringan korporat tentu harus dilindungi oleh solusi proteksi yang advanced. Namun, untuk makin memperkuat keamanan, keberadaan sistem EDR atau endpoint detection and response menjadi penting. EDR dapat memastikan apakah proses atau program yang berjalan di komputer tersebut dapat dipercaya. Dengan ini, serangan cyber tanpa malware atau fileless attack dapat dihentikan, beserta serangan lanjutan lainnya yang dapat masuk ke jaringan korporat melalu komputer tersebut. Jika tidak, mereka dapat membahayakan aset perusahaan tanpa sadar.

Koneksi antara komputer dan jaringan korporat harus diamankan dengan VPN setiap saat. VPN adalah sebuah jaringan privat yang digunakan untuk membuat suatu jaringan lokal terenkripsi, tanpa membutuhkan koneksi fisik diantara penggunanya. VPN juga memungkinkan penggunanya untuk mengakses data pada server di kantor mereka secara remote.

Adanya pegawai yang bekerja di luar kantor menimbulkan potensi bahaya tersendiri bagi jaringan korporat. Selain itu, tindakan preventif seperti security hygiene juga menjadi sulit untuk dilakukan.

Dengan attack surface yang meluas, dan pegawai yang berada di luar jaringan korporat, hal yang paling penting untuk diingat adalah selalu waspada. Pertama, berikan edukasi kepada pegawai mengenai resiko teleworking, serta restriksi atau pembatasan yang berlaku saat mereka bekerja jarak jauh. Hendaknya mereka tidak mengunjungi halaman web atau e-mail yang mencurigakan, terutama e-mail berisi lampiran dari pengirim anonym atau tidak diketahui, guna menghindari phishing.

Karena, selain dari resiko yang dapat muncul dari peningkatan aktivitas teleworking, para cybercriminal juga mulai memanfaatkan krisis kesehatan ini untuk melancarkan kampanye atau operasi phishing secara masal. Sejak bulan Januari, mereka telah mulai mengirimkan pesan-pesan e-mail bertema coronavirus, untuk menipu penerima agar mengunduh malware. Beberapa e-mail juga menyaru sebagai institusi publik yang mengirimkan informasi mengenai virus, bahkan ada yang dirancang agar terlihat seperti purchase order untuk masker, supaya penerima e-mail tertipu untuk mengirimkan uang.

Peningkatan aktivitas teleworking yang disebabkan oleh kejadian luar biasa ini, dengan banyak alasan, akan menjadi semacam tes untuk banyak perusahaan, terutama cybersecurity. Manfaatkan apa saja yang dapat dimungkinkan oleh teknologi saat ini untuk perusahaan anda guna memastikan kerja jarak jauh yang stabil dan dapat diandalkan.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2175 seconds (0.1#10.140)