Hitung Posisi Hilal, Planetarium Jakarta Prakirakan Lebaran Tanggal 24 Mei

Jum'at, 22 Mei 2020 - 14:13 WIB
loading...
Hitung Posisi Hilal, Planetarium Jakarta Prakirakan Lebaran Tanggal 24 Mei
Planetarium dan Observatorium Jakarta memprakirakan 1 Syawal 1441 H akan jatuh pada tanggal 24 Mei 2020. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) sore ini menggelar Sidang Isbat Awal Syawal 1441 H . Terkait penentuan 1 Syawal, Planetarium dan Observatorium Jakarta telah menghitung posisi hilal secara astronomis.

Lokasi titik pengamatan sebagai dasar menghitung posisi hilal di RM Beach Food, Ancol, Jakarta Utara dengan koordinat 06 derajat 07' 07.4" LS, 106 derajat 50.79' 47.4" BT, ketinggian 2 Mdpl, waktu GMT +7/WIB, dan ijtima/konjungsi Sabtu (23/5/2020), pukul 00:39:49 WIB.

"Hasil perhitungan posisi hilal, Jumat (22/5/2020) atau 29 Ramadan 1441 H Matahari terbenam pukul 17.44 WIB dan Bulan terbenam dari ufuk 17.31 WIB," kata Eko Wahyu Wibowo dari Planetarium dan Observatorium Jakarta dalam pesan WhatsApp-nya kepasa SINDONews.
Hitung Posisi Hilal, Planetarium Jakarta Prakirakan Lebaran Tanggal 24 Mei

Lebih lanjut disebutkan, pada 22 Mei 2020 akan dilakukan penentuan kapan Hari Idul Fitri 1441 H oleh pemerintah. Nah dari data astronomis yang ada, pada tanggal tersebut atau 29 Ramadan 1441 H, Bulan akan terbenam lebih dahulu yakni (pukul 17.31 WIB) dari Matahari (pukul 17.44 WIB).

Jadi dapat disimpulkan dari semua metode penentuan awal bulan qomariyah untuk menentukan 1 Syawal 1441 H. Masing-masing Metoda Hisab sistem kontemporer (teoritis astronomis) yang bersifat informatif; prediksi Rukyat (observasi astronomis) yang bersifat konfirmatif; Maka hilal tidak dimungkinkan kemunculannya setelah Matahari terbenam pada hari rukyat, Jumat (22/5/2020).
Hitung Posisi Hilal, Planetarium Jakarta Prakirakan Lebaran Tanggal 24 Mei

"Diprediksi umur Ramadhan 1441 H akan di istikmalkan atau digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Syawal 1441 H akan jatuh bertepatan dengan hari Minggu tanggal 24 Mei 2020," ungkap Eko.

Sesuai Fatwa MUI No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah dilakukan berdasarkan metoda ruk'yah dan hisab oleh pemerintah melalui Menteri Agama dan berlaku secara nasional. "Oleh karena itu kepastian resminya kita tetap menunggu pengumuman Menteri Agama hasil Sidang Isbat Awal Syawal 1441 H, hari Jum'at tanggal 22 Mei 2020 setelah Maghrib," pungkasnya.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2644 seconds (0.1#10.140)