Keamanan Data RI Dibuat Tak Berdaya, Ini Sepak Terjang Under The Breach

JAKARTA - Under The Breach kembali menjadi perbincangan. Awal Mei lalu, melalui akun Twitter resminya, mengumumkan kebocoran data pengguna Tokopedia. Kali ini, akun bernama @underthebreach itu membagikan dugaan kebocoran data pemilih di Indonesia melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tidak banyak diketahui mengenai asal-usul Under The Breach. Menurut penulusuran di jagat maya, mereka adalah sekelompok orang asal Israel, yang menawarkan jasa untuk memantau dan mencegah kebocoran data. BACA JUGA - Ninja Kelahiran Indonesia Jadi Perbincangan Dunia

Kliennya mayoritas adalah perusahaan dan lembaga, dengan jaminan menghilangkan atau mengurangi risiko kerugian, sebelum, saat berlangsung, maupun setelah, adanya dugaan kebocoran data. Baca juga; Manfaatkan COVID-19 untuk Hadirkan Jajaran Motor Baru, Suzuki Untung Telak

Mereka selalu menyebut pihak peretas dengan sebutan ‘aktor’. Under The Breach mengklaim mampu mengidentifikasi dan menganalisa kelemahan dari pelanggannya, yang bisa menjadi celah para aktor untuk mengancam.

“Keunggulan terbesar kami adalah memiliki jaringan yang sangat luas dan terintegrasi ke dalam komunitas aktor di seluruh dunia,” tulis Under The Breach, dikutip dari situs resminya, Jumat (22/5/2020).