Vinfast Bersiap Pasarkan Mobil Listrik di Amerika Serikat

Minggu, 31 Mei 2020 - 09:01 WIB
loading...
Vinfast Bersiap Pasarkan Mobil Listrik di Amerika Serikat
Vinfast Tes jalan Mobil Listrik. FOTO/ Ist
A A A
JAKARTA - Produsen otomotif asal Vietnam, Vinfast membuat langkah baru dengan memperkenalkan model bertenaga listrik baru ke pasar Amerika Serikat. EV baru ditemukan sedang diuji di Vietnam dan seperti model Vinfast lainnya,

Seperti dilansir dari Autopro, Vinfast dilaporkan akan memperkenalkan model baru pada November 2020, di Los Angeles Auto Show. BACA JUGA- NMI Pastikan Semua Kegiatan Bisnis Nissan di Indonesia Tetap Berjalan

Perusahaan milik miliarder Phan Nhat Vuong ini telah memproduksi tiga model mobil, yakni hatchback, sedan dan SUV. Tidak hanya itu mereka juga akan mengerjakan kendaraan all-electric pertamanya. BACA JUGA - Tutup Pabrik di Indonesia, Nissan Rencanakan Jauh Sebelum Pandemi COVID-19

Namun, itu bukan tujuan paling ambisius Vuong. Dia berharap VinFast masuk pasar Amerika pada 2021.

Menurut Bloomberg, pengusaha yang memiliki nilai kekayaan lebih dari 9 miliar dolar AS atau sekitar Rp125,8 triliun tersebut akan menghabiskan uangnya 2 miliar dolar AS untuk membuat VinFast sukses di Amerika Serikat. BACA JUGA - Pabrik ditutup, NMI Tegaskan Produksi Livina Aman di Mitra Aliansi Mitsubishi

"Tujuan utama kami adalah menciptakan merek internasional," kata Vuong di kantor pusat perusahaan Vingroup JSC, Hanoi.

“Ini akan menjadi jalan yang sangat sulit dan kami harus melakukan banyak upaya. Tapi hanya ada satu jalan di depan," ujarnya.

Vuong membidik peluncuran di AS meskipun belum memiliki perusahaan yang kokoh, mengingat VinFast belum menguntungkan selama lima tahun. Terlebih, perusahaan menjual tiga model pertamanya di bawah biaya produksi.

Menurut Vuong, Vingroup harus menghabiskan dana setara dengan 777 juta dolar AS per tahun selama beberapa tahun ke depan untuk menutupi kerugian VinFast. Dia percaya untuk membuat perusahaan sukses, harus tumbuh di luar Vietnam karena pasar lokal terlalu kecil.
Setelah Mlmasuk pasar AS akan diikuti ekspansi ke Eropa dan Rusia.

"Kami memiliki keinginan untuk membangun merek Vietnam yang punya reputasi kelas dunia," kata Vuong.

“Tantangan terbesar kami adalah produk-produk Vietnam tidak memiliki merek internasional. Bagi banyak teman internasional, Vietnam masih miskin, negara terbelakang. Kami harus menemukan cara untuk memasarkan dan membuktikan produk kami mewakili Vietnam yang dinamis dan berkembang mencapai standar tertinggi dunia," ujarnya.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)