Roket SpaceX Bawa Astronot ke Angkasa saat AS Diguncang Kerusuhan Rasis

Minggu, 31 Mei 2020 - 09:34 WIB
loading...
Roket SpaceX  Bawa Astronot ke Angkasa saat AS Diguncang Kerusuhan Rasis
Tepat pukul 3.22 sore waktu setempat atau sekitar pukul 2.24 di hari tadi waktu Indonesia, roket Falcon 9 buatan SpaceX dengan mulus melesat ke angkasa dari Kennedy Space Station, Florida.
A A A
CALIFORNIA - Setelah melewati drama penundaan akibat cuaca buruk, dan di tengah memanasnya situasi protes di Amerika Serikat akibat isu rasis yang menewaskan seorang pria kulit hitam bernama George Floyd, NASA dan SpaceX berhasil mengantarkan dua astronaut ke luar angkasa.

Tepat pukul 3.22 sore waktu setempat atau sekitar pukul 2.24 di hari tadi waktu Indonesia, roket Falcon 9 buatan SpaceX dengan mulus melesat ke angkasa dari Kennedy Space Station, Florida, dan membawa astronaut Doug Hurley dan Bob Behnken, di dalam kapsul Crew Dragon. BACA JUGA- NMI Pastikan Semua Kegiatan Bisnis Nissan di Indonesia Tetap Berjalan

Peluncuran ini disiarkan langsung oleh NASA melalui situs resmi dan sosial medianya. Keduanya menuju International Space Station (ISS) dan akan menempuh perjalanan sekitar 19 jam. BACA JUGA - Tutup Pabrik di Indonesia, Nissan Rencanakan Jauh Sebelum Pandemi COVID-19

AS terakhir kali mengirimkan astronautnya pada 2011 dengan menggunakan roket Soyuz milik Rusia. Peristiwa kali ini menjadi bersejarah bagi Negeri Paman Sam, karena menggunakan roket milik perusahaan yang ada di negerinya sendiri. BACA JUGA - Pabrik ditutup, NMI Tegaskan Produksi Livina Aman di Mitra Aliansi Mitsubishi

“Untuk pertama kalinya dalam sekitar 10 tahun (terakhir), astronaut Amerika kembali ke angkasa, menggunakan roket Amerika, dari tanah Amerika,” kata Wakil Presiden AS, Mike Pence.

Sementara itu, Presiden Donald Trump dalam sambutannya saat peluncuran juga menyinggung peristiwa rasisme tersebut. Menurut Trump, kematian George Floyd di Minneapolis merupakan sebuah tragedi dan seharusnya tidak terjadi.

Selain itu, Trump berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. Pemerintahannya juga klaim mendukung setiap protes yang damai dan mendengarkan setiap aspirasi yang disampaikan.

“Peluncuran bersejarah hari ini menandai masa depan yang lebih terang bagi masyarakat kita dan dunia. Jika warga Amerika bersatu, tidak ada yang tidak dapat kita lakukan,” kata Trump, dikutip dari akun Twitter resmi White House.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1565 seconds (0.1#10.140)