Bos Huawei Bicara tentang Peran 5G dan Pengembangan Jaringan 6G

Selasa, 02 Juni 2020 - 06:00 WIB
loading...
Bos Huawei Bicara tentang Peran 5G dan Pengembangan Jaringan 6G
Jaringan 5G harus membuka banyak kemungkinan yang tak dapat dilakukan oleh 4G saat ini. Jaringan baru tersebut cocok untuk kontrol Industri. Foto/ist
A A A
SHENZHEN - Ren Zhengfei, Bos Besar Huawei , baru-baru ini mengatakan kepada South China Morning Post, bahwa 5G akan lebih relevan untuk pelanggan bisnis (komersial) daripada pengguna secara keseluruhan. (Baca juga: Telkomsel Hadirkan Teknologi VoLTE, Ini Merek Ponsel yang Bisa Menikmatinya )

Pernyataan ini mungkin tampak aneh di saat banyak perusahaan atau operator berusaha memaksa pengguna untuk beralih ke smartphone 5G dan diminta beradaptasi dengan standar jaringan baru.

Menurut Ren Zhengfei, Huawei Songshan Lake Park dibangun dengan 5G dan Saudi Oilfield menggunakan 5G Huawei untuk membangun jaringan Industrial Park. Di masa depan, jaringan tidak akan menyediakan lalu lintas besar. Lagi pula, jika hanya berfungsi untuk menyediakan lalu lintas skala besar, jaringan baru akan dianggap gagal.

Jaringan 5G harus membuka banyak kemungkinan yang tak dapat dilakukan oleh 4G saat ini. Jaringan baru tersebut cocok untuk kontrol Industri. Jaringan supercepatnya memiliki fitur bandwidth tinggi, latensi rendah, dan fungsi lain yang penting untuk manufaktur industri.

Ren Zhengfei menambahkan, beberapa proses manufaktur industri seperti pabrik pesawat terbang dan pabrik lainnya, dapat sepenuhnya menggunakan otomatisasi 5G dan manajemen kecerdasan buatan. Namun, untuk pembuatan yang tepat, masih ada beberapa hambatan yang harus dipatahkan oleh jaringan baru.

“5G adalah untuk bisnis perusahaan, ini disebut ToB, dan itu adalah ToC untuk konsumen. Kami percaya bahwa penggunaan terbesar saat ini adalah ToB, yang diperuntukkan bagi pengguna komersial untuk menciptakan hal-hal canggih. Misalnya, tambang terbuka besar di Brasil dapat mengalihkan tenaga kerjanya ke kontrol 5G. Peternakan besar juga dapat beradaptasi dengan otomatisasi 5G," paparnya.

"Traktor akan mampu mengolah tanah 24 jam, selama Anda ingat untuk mengisi bahan bakar. Di tempat-tempat seperti Afrika, jika ada mesin pertanian bekerja 24 jam, seberapa baguskah teknologi ini bagi negara? Ada banyak kegunaan untuk 5G dalam kondisi saat ini dan ini merupakan teknologi baru. Itu tidak mencapai tingkat yang sangat kuat dalam penggunaan fungsi. Itu akan tumbuh lebih jauh di tahun-tahun mendatang,” katanya lagi.

Ren Zhengfei juga memberi kita beberapa wawasan tentang jaringan 6G generasi berikutnya. Menurut dia, 6G belum menembus teori dan aspek lainnya. Namun standar jaringan berikutnya harus siap digunakan pada 2030.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1344 seconds (0.1#10.140)