Naik Ojol, Gojek Imbau Penumpang Bawa Helm Sendiri

Jum'at, 05 Juni 2020 - 15:23 WIB
loading...
Naik Ojol, Gojek Imbau Penumpang  Bawa Helm Sendiri
ilustrasi angkutan online. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta mengumumkan pelonggaran pemberlakuan PSBB dan mulai memasuki masa transisi mulai 5 Juni. Pemprov DKI Jakarta juga akan mengizinkan layanan transportasi online roda dua untuk beroperasi membawa penumpang pada 8 Juni mendatang.

Penyedia aplikasi layanan transportasi online Gojek pun memberikan tanggapan atas hal ini. Dalam keterangannya, Jumat (5/6/2020), Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita menyebutkan, pihaknya menyambut baik atas hal ini.
BACA JUGA - Video Suara Mengerikan di Langit, Netizen Sebut Jeritan dari Neraka

Pasalnya, sebelumnya saat penerapan PSBB, mitra driver hanya melayani pengiriman barang (GoSend), pesan antar makanan (GoFood), berbelanja kebutuhan sehari-hari (GoMart), dan lain sebagainya.

Namun, pihak Gojek menetapkan prosedur kesehatan dan kebersihan bagi layanan transportasi Goride dan GoCar ketika beroperasi 8 Juni mendatang. Antara lain: BACA JUGA - Fenomena Alam Jumat Ini, Langit Akan Dihiasi Warna-Warni Centil

1. Mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.

2. Mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker.

"Pada layanan GoRide dan GoCar, kami mewajibkan penumpang menggunakan masker selama berkendara, serta menghimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide," ujar Nila.

3. Mendirikan 130 Posko Aman Bersama Gojek di 16 kota.
Posko ini menyediakan 3 layanan rutin bagi seluruh mitra driver: pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit (masker dan hand sanitizer) dan penyemprotan disinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan oleh mitra.

4. Menambah fitur informasi kesehatan mitra di aplikasi Gojek. Pelanggan dapat mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver melalui aplikasi Gojek.

Fitur ini tidak hanya membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver Gojek untuk bisa bekerja dengan tenang.

5. Menggunakan sekat pelindung plastik.
Saat ini, ribuan armada Gojek telah dilengkapi sekat pelindung pembatas antara mitra driver dan penumpang. Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya.

6. Menjalankan layanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery). Layanan pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode masa transisi PSBB.

Masyarakat dapat menggunakan layanan ini tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery).
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2399 seconds (0.1#10.140)