Rayakan Hari Protes 5G Global, Tower 5G di AS Terancam

Sabtu, 06 Juni 2020 - 16:35 WIB
loading...
Rayakan Hari Protes 5G Global, Tower 5G di AS Terancam
Peringatan Hari Protes Global 5G bakal mengancam keberadaan tower atau menara 5G yang ada di AS. Foto/Ist
A A A
WASHINGTON - Masih ingat teori konspirasi aneh yang menghubungkan tower atau menara 5G dengan wabah virus Corona ?
(Baca juga: Rakyat Inggris Bakar BTS 5G karena Dituduh Menyebabkan COVID-19 )

Desas-desus itu disebarkan di media sosial oleh aktor Woody Harrelson yang berbagi laporan bersama Profesor Pall di Universitas Washington State. Laporan tersebut mengaitkan pertumbuhan stasiun pangkalan 5G di Wuhan, China, dengan dimulainya pandemik COVID-19. Harrelson pun mengakui bahwa dia tidak pernah benar-benar memeriksa dokumen Profesor Pall.

Teori konspirasi menyebabkan para pengacau di China dan AS menyerang menara 5G di negara-negara tersebut. Dan menurut grup perdagangan NATE -seperti disampaikan Light Reading, yang mewakili teknisi menara yang bekerja di AS, serangan terhadap menara 5G direncanakan dilakukan akhir pekan ini atau mulai besok, Sabtu (6/6) waktu AS. Ya, Sabtu adalah Hari Protes 5G Global.

NATE menulis di blognya, "NATE sebagai sebuah organisasi telah mendengar melalui saluran resmi bahwa ada kegiatan Global Protest Day 5G sedang direncanakan di seluruh negeri ini (AS) pada Sabtu, 6 Juni 2020. Perusahaan anggota NATE memisahkan diri dengan mewujudkan karakteristik etika kerja, profesionalisme, keselamatan, dan kualitas setiap hari. NATE mengingatkan perusahaan anggota kami dan karyawan mereka untuk tetap aman, melakukan kewaspadaan, dan melaporkan kegiatan tidak biasa atau mencurigakan yang mereka saksikan saat bepergian ke dan bekerja di situs menara akhir pekan ini."

Organisasi itu menambahkan, perusahaan kontraktor anggota NATE dan teknisi mereka yang terampil berada di garis depan memainkan peran utama dalam menyebarkan infrastruktur menara komunikasi, peralatan, dan teknologi yang penting untuk memungkinkan layanan seluler 5G berkecepatan tinggi di Amerika Serikat dan di seluruh Amerika Utara. "NATE sangat senang memberikan kontribusi untuk ekonomi 5G yang akan secara positif mengubah masyarakat, perusahaan, dan warga yang tinggal di sana. Bersama-sama, anggota NATE akan terus membuat perbedaan," kara NATE.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah memperingatkan polisi untuk mewaspadai serangan terhadap menara 5G. Dilaporkan pula, Ericsson akan berhenti bekerja di situs 5G di AS akhir pekan ini. Operator seperti AT&T dan T-Mobile mengatakan kepada karyawan untuk berhati-hati ketika bekerja di sekitar menara BTS mulai besok.

Badan pengatur dan kesehatan terkait yang sah di AS dan Inggris, termasuk FCC, telah menegaskan, bahwa tidak ada hubungan antara sinyal 5G dan masalah kesehatan apa pun.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1513 seconds (0.1#10.140)