Gerhana Matahari Cincin Disebut Mengganggu Medan Magnet Bumi

Sabtu, 20 Juni 2020 - 23:04 WIB
loading...
Gerhana Matahari Cincin Disebut Mengganggu Medan Magnet Bumi
ilustrasi fenomena alam super langka dua gerhana sekaligus terjadi di ACEH. FOTO/ IST
A A A


Gerhana Matahari Cincin Minggu 21 Juni 2020 akan berdampak pada alam semesta dan kehidupan di bumi. Dampak yang ditimbulkan oleh gerhana matahari cincin ini kebanyakan berupa dampak negatif.

Seperti dilansir dari Cnet, dampak yang paling nyata dirasakan akibat dari adanya gerhana matahari adalah gangguan pada gravitasi atau medan magnet bumi. Hal ini terjadi karena gerhana matahari total akan menghambat pemanasan dan juga proses ionisasi di lapisan ionosfer atmosfer Bumi. Dengan demikian medan magnet Bumi akan terganggu. BACA JUGA - NASA Siap Amati Indonesia Saat Berubah Gelap di Siang Hari

Dampak lain dari terjadinya gerhana matahari adalah bisa menyebabkan gangguan pada mata. Sebenarnya ini tidak fokus pada gerhana matahari pada fase totalnya, namun pada sebelum total.

Pada saat matahari hanya terlihat pinggirannya saja, pada saat itu banyak sinar ultraviolet yang terpancar. Hal ini apabila tertangkap oleh mata manusia tanpa alat pelindung apapun maka bisa menyebabkan kerusakan pada mata.

Menurut Space, jalur totalitas tersebut hanya berukuran selebar 200 kilometer, dan untuk gerhana Matahari total 21 Juni 2020 ini, jalurnya dimulai dekat La Serena, Cile dan berakhir di selatan Buenos Aires, Argentina. Gerhana parsial akan terlihat di Uruguay, Paraguay, Ekuador, dan Brasil.

Sebagian besar jalur totalitas gerhana ini akan melintasi Samudra Pasifik, wilayah perairan yang tidak terdapat banyak manusia yang mengamatinya, tetapi jalur tersebut akan berakhir di pantai timur Amerika Selatan.

Fase totalitas gerhana akan pertama kali terlihat di Pulau Oeno, wilayah Inggris di Samudra Pasifik Selatan, pada pukul 10:24 waktu setempat (18:24 GMT). Tempat pertama di Amerika Selatan yang berkesempatan melihat totalitas akan berada di dekat La Serena, Cile, di mana totalitas dimulai pada 04:39 malam waktu setempat (19:39 GMT).

Pertunjukan ini akan mencakup jalur totalitas gerhana yang akan terjadi di seluruh Amerika Selatan, dikutip dari laman resmi NASA.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2724 seconds (0.1#10.140)